REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenang) Provinsi Papua menyebut kuota calon jamaah haji untuk 2023 sebanyak 1.076 orang.
Jamaah tersebar di seluruh Tanah Papua. Kepala Bidang Haji Kanwil Kemenag Papua Musa Narwawan mengatakan pada musim haji 2023 atau 1444 Hijriyah kuota haji kembali normal.
"Tahun ini kuota haji sudah kembali normal karena kebijakan dari pemerintah Arab Saudi yang menghapus aturan pembatasan usia," katanya, Kamis (9/3/2023).
Menurut Musa, terkait dengan adanya kenaikan biaya haji tidak menjadi kendala bagi para calon jamaah haji, apalagi dengan penghapusan aturan pembatasan usia sehingga masyarakat banyak yang mendaftar.
"Hingga kini belum ada calon jamaah haji yang mengundurkan diri dengan adanya kenaikan tarif biaya haji," ujarnya.
Ia menjelaskan dengan adanya kenaikan biaya haji yang kini menjadi Rp 49 juta per orang tidak, ada calon jamaah yang mundur di Papua, malahan masih banyak yang masuk dalam antrean datar tunggu.
"Untuk itu kami mengingatkan kepada seluruh calon jamaah haji asal Papua agar mempersiapkan diri dan menjaga kesehatan," katanya.
Ia sudah merekrut pembimbing haji sebanyak enam orang petugas kloter dan lima orang nonkloter. "Petugas kami sudah mendapatkan surat keterangan dan akan mengikuti pelatihan di Jakarta. Untuk nonkloter diberangkatkan lebih awal sehingga dapat mempersiapkan semua fasilitas yang ada di sana," kata Musa.