Kamis 09 Mar 2023 21:15 WIB

Penerbangan Jamaah Calon Haji Jawa Barat dari Dua Embarkasi

Jamaah haji Jawa Barat terbang dari dua embarkasi.

Red: Muhammad Hafil
Pekerja keluar dari gedung di Embarkasi Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (14/7/2022). Kementerian Agama RI mengantisipasi potensi penularan COVID-19 di empat debarkasi Indonesia yaitu Debarkasi Padang, Debarkasi Jakarta (Asrama Haji Pondok Gede dan Asrama Haji Bekasi) dan Debarkasi Solo saat kedatangan jemaah haji dari Arab Saudi 16 Juli - 30 Juli 2022.
Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Pekerja keluar dari gedung di Embarkasi Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (14/7/2022). Kementerian Agama RI mengantisipasi potensi penularan COVID-19 di empat debarkasi Indonesia yaitu Debarkasi Padang, Debarkasi Jakarta (Asrama Haji Pondok Gede dan Asrama Haji Bekasi) dan Debarkasi Solo saat kedatangan jemaah haji dari Arab Saudi 16 Juli - 30 Juli 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat pada Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi mengatakan hasil kesepakatan dengan Kementerian Agama, jamaah calon haji asal Jawa Barat akan diberangkatkan melalui di 2 embarkasi, yakni dari Asrama Haji Bekasi dan Asrama Haji Indramayu.

"Jamaah haji yang diberangkatkan dari Asrama Haji Bekasi adalah jemaah yang berasal dari daerah-daerah Bodebek atau Bogor, Depok, Bekasi, lalu Priangan, dan yang lainnya.Sedangkan dari Asrama Haji Indramayu adalah tujuh kabupaten/kota, yakni Kota dan Kabupaten Cirebon, Majalengka, Indramayu, Kuningan, Sumedang, dan Subang," kata Dedi Supandi di Bandung, Selasa.

Baca Juga

Jumlah jamaah calon haji asal Jawa Barat pada tahun 2023 sebanyak 38.374 orang. Jamaah haji yang diberangkatkan dari Asrama Haji Indramayu sebanyak 19 kloter yang langsung diterbangkan dari Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati, di Kabupaten Majalengka.Saat ditanyakan tentang kesiapan Bandara Kertajati, menurut Dedi Supandi, bandara sudah dicek oleh sejumlah pemilik otoritas, termasuk dari pihak Arab Saudi.

Pihaknya mengakui bahwa memang ada beberapa kekurangan fasilitas penunjang, seperti, kurangnya jumlah ruang tunggu dan tempat charger handphone.Selain itu, pihaknya juga akan memfasilitasi agar imigrasi dari Arab Saudi bisa hadir di Bandara Kertajati.