REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan pemain Tottenham Hotspur Jamie O'Hara mengaku terkejut dengan keputusan pelatih Antonio Conte untuk memainkan Davinson Sanchez dan Dejan Kulusevksi pada laga krusial melawan AC Milan pada leg kedua 16 besar Liga Champions 2022/2023.
"Ini gila. Saya tidak percaya Conte melakukan itu," kata Jamie O'Hara menyesali, dilansir HITC, Kamis (9/3/2023).
Tottenham resmi tersingkir dari wakil Italia Milan setelah bermain imbang tanpa gol di Stadion Tottenham Hotspur, London, dini hari. Rossoneri, julukan Milan lolos dengan agregat akhir 1-0.
London Putih yang membutuhkan setidaknya satu gol, bahkan nyaris tidak menciptakan peluang yang layak selama pertandingan berlangsung.
Pasukan Antonio Conte hanya mencatat dua tembakan tepat sasaran selama 90 menit dan Jamie O'Hara mengkritisi keputusan pelatih asal Italia tersebut.
"Anda mungkin telah dipaksa oleh kartu merah ceroboh Cristian Romero dengan memasukan Davinson Sanchez. Itu membuat Theo Hernandez leluasa untuk melakukan serangan balik," sambung Jamie O'Hara.
Tim tamu yang sudah unggul pada leg pertama memilih skema serangan balik. Sayang, Tottenham gagal memaksimalkan lini depan. Justru, skuad besutan Stefano Pioli tampil lebih efisien mencatat 14 tembakan dengan tiga tembakan mengarah tepat ke gawang lawan.
Pria berusia 36 tahun menambahkan Tottenham bermain seakan tidak mampu menunjukkan mentalitas hingga akhir peluit panjang berbunyi.
Kini Tottenham harus fokus pada sisa musim kampanye Liga Primer Inggris 2022/2023. The Lilywhites saat ini berada di peringkat empat klasemen dengan perolehan angka 45 tertinggal empat poin dari Manchester United di kursi ketiga.
Selanjutnya Tottenham akan bersua Nottingham Forest pada lanjutan pekan ke-27 Liga Primer akhir pekan mendatang. Partai tersebut bisa menjadi ajang mencari obat penawar luka dari kegagalan mereka di pentas Eropa.