REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses gelar pertemuan akademik guna persiapkan perkuliahan semester genap 2022/2023. Universitas Nusa Mandiri (UNM) sesuai visi yang diembannya terus berusaha menjadi universitas yang berkualitas di Indonesia.
UNM terus melakukan evaluasi dalam kegiatan akademik maupun non akademik pada acara pertemuan akademik bersama seluruh dosen dan tenaga pendidik. Pertemuan akademik kali ini sukses diselenggarakan pada Sabtu (4/3) secara offline di Universitas Nusa Mandiri Tower Jl. Raya Jatiwaringin No.2, RT.8/RW.13, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.
Prof Dr Dwiza Riana selaku Rektor Universitas Nusa Mandiri (UNM) menyampaikan materi terkait tri dharma perguruan tinggi. Ia menyampaikan beberapa hal tentang evaluasi karya ilmiah yang harus terus dilakukan dan ditingkatkan oleh tenaga pengajar UNM sesuai dasar hukum integritas akademik.
“Dalam pertemuan akademik yang dilaksanakan untuk evaluasi kegiatan perkuliahan semester ganjil 2022/2023 dan persiapan perkuliahan semester genap 2022/2023 ini, perlu ditekankan bagi para dosen pengajar untuk terus meningkatkan kualitas dalam penyusunan karya ilmiah dan menjadi dosen yang berintegritas tinggi,” ujar Prof Dr Dwiza dalam sambutannya, Sabtu (4/3).
Pada kesempatan ini, Wakil Rektor I bidang Akademik Nita Merliana juga turut memberikan hasil evaluasinya pada kegiatan perkuliahan semester Ganjil 2022/2023 silam. Ia menuturkan perihal BKD (Beban Kinerja Dosen) yang harus dilengkapi oleh seluruh tenaga pengajar di UNM.
“Sebagai seorang dosen tentunya selain mengajar, kita juga harus memenuhi BKD di setiap semester. Hal ini, kembali lagi pada acuan tri dharma perguruan tinggi yang terdiri dari Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian kepada Masyarakat," tutur Nita.
Di samping itu semua, Arief Hidayat selaku Wakil Rektor II bidang Non-Akademik menyampaikan beberapa tambahan kepada dosen dan tenaga pendidik Kampus Digital Bisnis UNM untuk bisa menjembatani mahasiswa dalam kegiatan di luar akademik.
“Selain mengajar di dalam kelas, sebagai dosen harus bisa menggali potensi mahasiswa yang kita ajar dengan cara mengajak mahasiswa tersebut aktif di organisasi atau kegiatan lainnya di luar kelas. Dengan begitu kita bisa mencetak mahasiswa berprestasi yang tidak hanya di bidang akademik saja melainkan bidang non akademiknya juga,” tandas Arief.
Ikuti Whatsapp Channel Republika