REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja emiten barang konsumsi pada kuartal I 2023 diprediksi masih akan positif terdorong dari momentum tahun baru, Ramadhan, dan Lebaran. Secara historis, konsumsi rumah tangga akan meningkat menjelang hari raya keagamaan terutama Lebaran yang berlangsung April nanti.
"Peningkatan daya beli masyarakat sudah mulai tercermin dari awal Maret 2023 yang pada akhirnya terefleksikan dalam kinerja emiten periode kuartal I 2023," kata Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani, melalui risetnya, Kamis (9/3/2023).
Tahun ini juga merupakan fase transisi dari pandemi covid-19 menuju normal. Mobilitas masyarakat meningkat sehingga roda bisnis ekonomi dapat berjalan optimal, termasuk konsumsi masyarakat. Peningkatan UMP yang diberlakukan sejak awal tahun oleh Pemerintah, serta anggaran bansos dari Pemerintah di tahun ini sebesar Rp 476 triliun juga dapat memicu kenaikan konsumsi masyarakat.
Kemudian faktor lainnya adalah kembali normalnya harga komoditas yang menjadi bahan baku emiten sektor konsumsi tersebut. Pada saat ini harga gandum tercatat koreksi 35,21 persen yoy. Sejumlah faktor di atas diperkirakan dapat memgangkat kinerja emiten konsumsi.