SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID -- Keunikan menyeduh turkish coffee membawa jejak sejarah begitu lampau. Metode ini disebut sebagai teknik kopi menyeduh tertua.
"Ini salah satu kopi tertua di dunia," ujar F&B Manager Aryaduta Suites Semanggi Tri Wahyudi.
Diperkirakan metode ini sudah ada sejak abad ke-15. Penyeduhan cukup sederhana dengan memakai pot kecil bergagang dengan media pasir untuk memasaknya.Meski sudah bermunculan teknik menyeduh kopi yang beragam dan modern, turkish coffee tetap bertahan.
Aryaduta Suites Semanggi mencoba menyajikan minuman ini untuk momen bulan Ramadhan.Tri menjelaskan, untuk menyajikan sajian kopi ini, Aryaduta Suites Semanggi memilih biji kopi lokal. Pencarian dilakukan dan kopi Aceh Gayo dipilih karena dinilai cukup cocok dengan penikmat kopi dalam berbagai kalangan.
"Cuma pakai kopi lokal, ini tidak menghilangkan esensi sendiri karena memang bisa pake arabica dan robusta. Kita pake robusta lokal," ujar Tri.
Biji kopi tersebut kemudian digiling sangat halus agar sesuai dengan karakteristik yang diinginkan. Menurut Tri, tekstur tersebut akan sangat berpengaruh pada saat pemasakan kopi.
"Kopi ini harus bener-benar halus, kita grind halus sehingga di-blend dengan air akan akhirnya melahirkan tekstur tertentu dengan sangat kuat dan cenderung manis," ujar Tri.
REKOMENDASI LAIN: Nyaman Menikmati Kopi di Ombe Kofie
Untuk mendapatkan rasa yang tepat, Tri menjelaskan, kopi perlu dipanaskan hanya sampai 70 derajat celcius saja. Pot yang berisikan kopi dan air hangat perlu diputar-putar di atas pasir panas agar merata.
Untuk melengkapi turkish coffee, Aryaduta Suites Semanggi menawarkan knafeh, baklava, serta makanan manis lainnya. Selain makanan manis, menu-menu makanan khas Timur Tengah lain pun bisa ditemukan. Terdapat roti kuboos yang disandingkan dengan hummus dan tabouleh. Nasi biryani, nasi kabsa, dan menu khas Timur Tengah lainnya pun akan tersedia mulai 22 Maret hingga 21 April 2023.