Jumat 10 Mar 2023 12:04 WIB

Kim Jong-un Perintahkan Militer Intensifkan Latihan Perang

Pyongyang telah lama marah pada latihan sekutu sebagai latihan untuk invasi.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
 Dalam foto yang disediakan oleh Pemerintah Korea Utara ini, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyampaikan pidato pada pesta untuk memperingati 75 tahun berdirinya Tentara Rakyat Korea di tempat yang tidak ditentukan di Korea Utara, 7 Februari 2023. Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un memerintahkan militer untuk mengintensifkan latihan untuk mencegah dan jika perlu menanggapi perang nyata.
Foto: Korean Central News Agency/Korea News Service
Dalam foto yang disediakan oleh Pemerintah Korea Utara ini, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyampaikan pidato pada pesta untuk memperingati 75 tahun berdirinya Tentara Rakyat Korea di tempat yang tidak ditentukan di Korea Utara, 7 Februari 2023. Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un memerintahkan militer untuk mengintensifkan latihan untuk mencegah dan jika perlu menanggapi perang nyata.

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un memerintahkan militer mengintensifkan latihan untuk mencegah dan jika perlu menanggapi perang nyata. Kim mengawasi latihan perang yang dikatakan terbukti menunjukkan kemampuan Pyongyang.

“(Kim) menekankan, sub-unit penyerang harus dipersiapkan secara ketat untuk kesempurnaan terbesar dalam menjalankan dua misi strategis, yaitu pertama untuk mencegah perang dan kedua untuk mengambil inisiatif dalam perang, dengan terus mengintensifkan berbagai latihan simulasi untuk perang nyata ...," kata laporan kantor berita Korut KCNA.

Baca Juga

Kim ditemani putri yang masih kecil yang baru-baru ini muncul dalam serangkaian acara besar. Laporan KCNA mengatakan, sebuah unit yang dilatih untuk misi penyerangan menembakkan rudal yang kuat ke perairan yang ditargetkan.

Uji coba ini diklaim menunjukkan kemampuannya untuk melawan perang yang sebenarnya. Foto-foto yang dirilis oleh KCNA menunjukkan setidaknya enam rudal ditembakkan pada waktu yang bersamaan.

Menurut laporan militer Korea Selatan (Korsel), Korut menembakkan rudal balistik jarak pendek di lepas pantai baratnya pada Kamis (9/3/2023). Pihaknya sedang menganalisis kemungkinan Pyongyang telah meluncurkan beberapa rudal secara bersamaan dari area yang sama.

Peluncuran rudal terbaru terjadi ketika Amerika Serikat (AS) dan Korsel akan memulai latihan militer skala besar yang dikenal sebagai latihan Freedom Shield pekan depan. Pyongyang telah lama marah pada latihan sekutu sebagai latihan untuk invasi.

Saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Yo-jong mengatakan, awal pekan ini, setiap langkah untuk menembak jatuh salah satu rudal uji coba Korut akan dianggap sebagai deklarasi perang. Dia pun menyalahkan latihan militer bersama antara Washington dan Seoul atas meningkatnya ketegangan.

AS akan mengadakan pertemuan informal anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada pekan depan. Pertemuan ini akan membahas pelanggaran hak asasi manusia di Korut dan kemungkinan akan membuat Korut marah dan memicu penentangan dari Cina dan Rusia.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement