REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN -- Seorang perempuan paruh baya diduga sakit jiwa beridentitas Sukiyem (59) tewas Akibat tersambar kereta api (KA) Gajayana jurusan Jakarta-Malang di daerah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian berlangsung pada berlangsung Jumat (10/3/2023) pukul 03.30 WIB di KM 128 Dukuh Mentir RT 25 Desa Wonotolo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.
"Pada Jumat dini hari mendapat laporan adanya seorang perempuan dari Dukuh Klecorejo, Desa Wonotolo meninggal akibat tertabrak kereta api Gajayana," kata Kapolsek Kapolsek Gondang, AKP Sudarmaji, Jumat (10/3/2023).
Sudarmaji mengatakan kejadian tersebut dilaporkan oleh pihak keamanan PT KAI yang menerima pemberitahuan dari masinis kereta. "Kejadian tersebut diketahui Saksi 1 Dedi Riyanti security PT KAI dan saksi 2 Rio Adi Surya pada saat bertugas jaga di stasiun Kedungbanteng mendapat laporan dari Masinis KA Gajayana ada seorang perempuan berjalan kaki melintasi rel kereta api tertabrak kereta," katanya.
Kemudian para saksi tersebut mendatangi lokasi yang dilaporkan. Namun, ternyata korban telah meninggal dengan luka serius di bagian kepalanya.
"Perempuan tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia akibat tertabrak kereta api yang sedang melintas dalam posisi mayat di samping rel kereta dalam keadaan tergeletak luka berat di bagian kepala, kaki kiri lecet, bahu kiri patah," katanya.
Setelah itu korban dibawa ke RSUD Sragen untuk dilakukan visum. Menurut AKP Darmaji, dari keterangan keluarga korban menderita gangguan jiwa. Namun, ternyata keluarga korban tidak menuntut dilangsungkan autopsi. "Sebelum MD dari keterangan keluarga korban bahwa ia menderita gangguan jiwa. Pihak keluarga menerima kejadian tersebut," ujarnya.