Jumat 10 Mar 2023 17:38 WIB

Cara Mengatur Kebutuhan Air Rumah Tangga Agar Hemat

Jika tidak terpakai segera matikan air agar tidak terbuang cukup banyak

Mengatur kebutuhan air agar tidak terus keluar terlalu banyak, (ilustrasi).
Mengatur kebutuhan air agar tidak terus keluar terlalu banyak, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Anda pasti bingung untuk mengatur kebutuhan air agar tidak terus keluar terlalu banyak. Hal ini pasti berakibat pada tagihan air yang membengkak dan itu membuat bingung.

Sebenarnya ada beberapa cara agar bisa berhemat mengenai penggunaan air di rumah. Anda bisa mengontrol setiap air yang keluar sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

Jika tidak terpakai segera matikan air agar tidak terbuang cukup banyak. Hal ini secara perlahan akan membantu Anda untuk menghemat kebutuhan air dalam rumah tangga.

 

Cara mengatur kebutuhan air rumah tangga agar hemat

Beberapa cara ini bisa Anda ikuti untuk membantu meringankan tagihan air rumah tangga Anda. Dipastikan cara ini akan membantu Anda dan suami dalam penghematan penggunaan air rumah tangga.

Inilah beberapa cara untuk mengatur penggunaan air rumah tangga agar hemat:

1. Ganti bak dengan ember

Penggunaan bak di kamar mandi menjadi pemicu Anda boros dalam penggunaan air. Karena ukuran bak yang cukup besar daripada ember membuat air akan lebih banyak untuk Anda keluarkan.

2. Pilih perlengkapan rumah tangga hemat air

Ketika Anda memutuskan untuk memiliki rumah sendiri setelah menikah, pastikan perlengkapan rumah tangga yang ada dapat menghemat air. Anda bisa melakukan kegiatan rumah tangga tanpa mesin ataupun lainnya yang akan membuat boros air. Karena secara tidak langsung hal tersebut akan menghemat pengeluaran air.

2. Jangan erlebihan menggunakan deterjen

Jika Anda mencuci baju, perhatikan deterjen yang Anda gunakan saat mencuci. Karena semakin banyak Anda menggunakan deterjen akan semakin banyak air yang keluar untuk Anda gunakan. Gunakan deterjen secukupnya ketika mencuci, selain boros air juga bisa membuat bahan pakaian Anda rusak.

3. Jangan mandi terlalu lama

Sering sekali kita beraktivitas mandi terlalu lama, hal ini tentunya akan sangat banyak mengeluarkan air. Jadwalkan mandi agar tidak terlalu lama setiap harinya. Selain itu Anda juga bisa menampung air di dalam ember berukuran besar atau kecil sebelum mandi.

4. Tampung air saat cuci piring

Sama halnya ketika sebelum mandi Anda bisa menampung air di ember berukuran besar atau kecil ketika ingin mencuci piring. Hal ini secara tidak langsung Anda menghemat setiap air yang keluar untuk Anda gunakan. 

Lakukan cara-cara di atas agar tagihan air PDAM tidak melonjak tinggi. Selain itu sekarang Anda bisa bayar PDAM online melalui aplikasi Flip. Hal ini tentunya akan sangat membantu Anda dalam membayar kebutuhan air rumah tangga tiap bulannya.

Anda bisa menggunakan aplikasi Flip untuk semua jenis pembayaran dengan biaya yang lebih murah dan hemat. Aplikasi ini aman untuk Anda gunakan di setiap transaksi, selain itu mudah juga untuk melakukan transaksi dengan jenis bank yang berbeda.

Sejak 4 Oktober 2016 dengan nomor 18/196/DKSP/68, aplikasi Flip ini juga sudah mendapatkan lisensi dari Bank Indonesia. Jadi Anda akan aman ketika menggunakan aplikasi ini untuk membayar berbagai tagihan.

Melalui aplikasi Flip ini juga transaksi Anda ketika bayar uang online lebih cepat dan mudah. Tanpa membuang waktu ataupun tenaga ketika Anda ingin membayarnya secara langsung di minimarket terdekat atau lainnya.

Itulah beberapa metode yang bisa dilakukan untuk menghemat penggunaan air rumah tangga. Pastikan setiap air yang keluar tidak terlalu banyak agar tagihan PDAM Anda tidak melonjak tinggi. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement