Jumat 10 Mar 2023 18:04 WIB

Polandia dan Slovakia Desak Sekutu Kirim Jet Tempur ke Ukraina

Polandia dan Slovakia mengatakan siap untuk mengirim jet tempur MiG-29 buatan Soviet

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Angkatan Udara Polandia menerbangkan pesawat buatan Rusia MiG-29 (atas) dan jet tempur F-16 selama pameran udara di Radom, Polandia, 27 Agustus 2022. Pemerintah Polandia akan mengerahkan semua jet tempur MiG-29 miliknya ke Ukraina.
Foto: AP Photo/Alik Keplicz
Angkatan Udara Polandia menerbangkan pesawat buatan Rusia MiG-29 (atas) dan jet tempur F-16 selama pameran udara di Radom, Polandia, 27 Agustus 2022. Pemerintah Polandia akan mengerahkan semua jet tempur MiG-29 miliknya ke Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Para pejabat di Polandia dan Slovakia mendesak sekutu untuk menyediakan jet tempur ke Ukraina. Polandia dan Slovakia mengatakan, mereka siap untuk mengirim jet tempur MiG-29 buatan Soviet ke Kiev sebagai bagian dari koalisi internasional.

“Saya pikir sudah waktunya untuk membuat keputusan. Orang-orang di Ukraina sedang sekarat. Kami benar-benar dapat membantu mereka," kata Menteri Pertahanan Slovakia Jaroslav Nad dalam sebuah unggahan di Facebook pada Kamis (9/3/2023).

Sebelumnya dalam sebuah wawancara dengan CNN pada Rabu (8/3/2023), Presiden Andrzej Duda mengatakan, Polandia siap untuk menyediakan pesawat tempur MiG-29 ke Ukraina dalam koalisi dengan negara lain. Kementerian Pertahanan Polandia juga menyatakan kesiapan untuk mengirim jet tempur MiG-29 ke Ukraina sebagai bagian dari koalisi internasional.

Ukraina telah meminta Barat mengirim jet tempur untuk memperkuat pertahanannya saat perang memasuki tahun kedua. Sebelumnya Kiev telah mendapatkan janji pengiriman tank oleh Jerman dan Amerika Serikat (AS). Sejauh ini, AS dan Inggris belum memberikan persetujuan untuk mengirim jet tempur ke Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendorong pengiriman bantuan jet tempur ketika mengunjungi London, Paris, dan Brussel dalam perjalanan luar negeri keduanya sejak invasi Rusia pada 24 Februari 2022. Permintaan bantuan jet tempur muncul beberapa hari setelah sekutu Barat berjanji untuk menyediakan tank ke Kiev.

Pada Februari Ukraina memperbarui seruannya ke negara-negara Barat untuk memasok jet tempur. Tetapi Ukraina tidak memenangkan jaminan untuk menerima jet tempur pada pertemuan pertahanan tingkat tinggi di Brussels.

“Saya tidak memiliki pengumuman tentang pesawat (tempur) hari ini,” ujar Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin kepada wartawan setelah memimpin pertemuan kelompok Kontak Pertahanan Ukraina di markas NATO.

Kendati demikian, sekutu Ukraina menjanjikan lebih banyak bantuan senjata, amunisi, dan tank. Dalam pertemuan tersebut, pejabat pertahanan senior mengatakan perang dengan Rusia mendekati tahap kritis.

“Ini bukan tentang satu kemampuan tunggal. Ini tentang memberikan semua kemampuan yang kami janjikan.  Ini tentang mengintegrasikan sistem ini bersama-sama," kata Austin dalam konferensi pers, mengacu pada permintaan jet tempur.

Austin mengatakan, tantangan pertama adalah memastikan semua bantuan militer digunakan secara efektif. “Merupakan tugas yang sangat besar untuk menyatukan semua sistem itu dan melatih pasukan di platform tersebut,” katanya.

Moskow mengerahkan pasukannya untuk kemungkinan serangan di Ukraina timur. Austin mengatakan Kiev dapat melancarkan serangannya sendiri di musim semi.

Dengan perang yang akan memasuki tahun kedua pada akhir minggu depan, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov berada di Brussel untuk menekan sekutu Barat mengirim bantuan jet tempur. Reznikov mengangkat gambar pesawat perang ketika ditanya bantuan militer apa yang dicari negaranya.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement