Jumat 10 Mar 2023 18:39 WIB

Prabowo-Ganjar Temani Jokowi, PDIP tak Berpikir Itu Soal Pilpres

Said Abdullah memaknai pertemuan itu sebagai bagian dari kerja pemerintah.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo, bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, saat panen raya nusantara di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023).
Foto: Dok. Kementan
Presiden Joko Widodo, bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, saat panen raya nusantara di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Said Abdullah menanggapi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ditemani oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ia memaknai hal tersebut sebagai bagian kerja pemerintah untuk menyukseskan program kemandirian pangan nasional.

Program tersebut dinilai PDIP sangat penting. Sebab sebagian dari bahan pangan masyarakat saat ini berasal dari impor, padahal semua negara saat ini berkepentingan untuk mengamankan pasokan pangan masing-masing.

Baca Juga

"Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo terkait peninjauan lapangan untuk program kemandirian pangan dilakukan di Jawa Tengah, otomatis Mas Ganjar sebagai Gubernur Jateng menjadi bagian dari kegiatan tersebut. Jadi kami tidak mau berpikiran lebih jauh menyangkut soal Pilpres 2024," ujar Said lewat keterangannya, Jumat (10/3/2023).

Agenda strategis saat ini, kata Said, adalah mengamankan kebutuhan pasokan pangan nasional di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu. DPR juga memberikan dukungan anggaran ketahanan pangan yang sangat besar pada tahun ini sebesar Rp 104,2 triliun.  

"Anggaran besar ini harus membuahkan hasil, sehingga kita bisa mengurangi kebutuhan pangan nasional melalui kegiatan impor pangan. Kami sangat mengapresiasi perhatian presiden dan para menterinya atas program ini, termasuk sinergi pemerintah daerah dalam mendukung program ini," ujar Said,

"Jika sekadar politis dan pertanda, sesungguhnya bisa di Jakarta saja tidak perlu jauh sampai ke Kebumen," sambung Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu.

Analis Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Iman menilai dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin mengerucut. Ia melihat, dukungan tersebut mengarah kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Apalagi Prabowo dan Ganjar mendampingi Jokowi dalam kunjungan kerjanya ke Kebumen, Jawa Tengah. Ia menilai, ada sinyal yang berusaha disampaikan Jokowi ketika mengajak Prabowo yang notabenenya adalah Menteri Pertahanan.

"Sinyal dukungan Jokowi pada duet Prabowo-Ganjar makin kuat, setelah sebelumnya di berbagai momen, acara kunjungan kerja di Kebumen yang mengajak Prabowo-Ganjar makin menguatkan kemana arah dukungan Presiden Jokowi," ujar Arif lewat keterangannya, Kamis (9/3/2023).

Restu Jokowi pada Prabowo dan Ganjar, nilai Arif, berbasis kalkulasi politik saat ini. Mengingat elektabilitas dua sosok tersebut merupakan yang teratas dalam banyak hasil survei. "Restu Jokowi yang mengarah pada Prabowo-Ganjar saya kira juga tak lepas dari kalkulasi politik, di mana paslon ini akan menang mudah dalam Pilpres," ujar Arif.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement