In Picture: Rehabilitasi Cagar Budaya Komplek Kemandungan
Bangsal ini berfungsi untuk gladi perang prajurit pada masa HB I dan HB II.
Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Tahta Aidilla
Pekerja mengerjakan pemugaran atap Bangsal Kemandungan saat Rehabilitasi Komplek Kemandungan Keraton Yogyakarta, Jumat (10/3/2023). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Pekerja mengerjakan pemugaran gerbang masuk Bangsal Kemandungan saat Rehabilitasi Komplek Kemandungan Keraton Yogyakarta, Jumat (10/3/2023). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Pekerja mengerjakan pemugaran atap Bangsal Kemandungan saat Rehabilitasi Komplek Kemandungan Keraton Yogyakarta, Jumat (10/3/2023). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Pekerja mengerjakan pemugaran atap Bangsal Kemandungan saat Rehabilitasi Komplek Kemandungan Keraton Yogyakarta, Jumat (10/3/2023). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Pekerja mengerjakan pemugaran atap Bangsal Kemandungan saat Rehabilitasi Komplek Kemandungan Keraton Yogyakarta, Jumat (10/3/2023). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemugaran atap Bangsal Kemandungan saat Rehabilitasi Komplek Kemandungan Keraton Yogyakarta, Jumat (10/3/2023).
Proses rehabilitasi Komplek Kemandungan harus sesuai dengan bentuk aslinya karena termasuk bangunan cagar budaya.
Konon Bangsal Kemandungan merupakan bangsal tertua di Keraton Yogyakarta, yang dibawa oleh Pangeran Mangkubumi saat melawan VOC. Dahulu bangsal ini berfungsi untuk gladi perang prajurit pada masa HB I dan HB II.
sumber : Republika/Wihdan Hidayat
Advertisement