Jumat 10 Mar 2023 19:17 WIB

Korban Kebakaran Plumpang Difasilitasi Rumah Kontrakan Selama Tiga Bulan

Menurut Walkot Jakut, fasilitas rumah kontrakan untuk pengungsi ditanggung Pertamina.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim.
Foto: Republika.co.id/Eva Rianti
Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Jakarta Utara (Walkot Jakut), Ali Maulana Halim menuturkan, korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, akan mendapatkan fasilitas rumah kontrakan. Para warga yang mendapatkan fasilitas tersebut akan ditanggung biaya sewa kontrakannya selama tiga.

Semua pengeluaran itu ditangani oleh PT Pertamina. Hanya saja, ia tidak memerinci besaran biaya yang dikeluarkan Pertamina untuk kontrakan per bulan. "Insya Allah betul (disediakan kontrakan). Pertamina, insya Allah (yang membiayai selama tiga bulan)," kata Ali kepada wartawan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2023).

Ali menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakut berkontribusi untuk mencarikan rumah kontrakan yang bisa ditempatkan oleh para korban kebakaran. Tentu saja, lokasinya tidak jauh dari titik pengungsian. "Menyebar lah, di sekitar situ mencarinya. Kan kasihan kalau di pengungsian terus, nanti bisa sakit malahan," tuturnya.

Ali mengaku, jajarannya masih melakukan pendataan mengenai para korban kebakaran yang mau untuk difasilitasi rumah kontrakan. Adapun realisasi perpindahan ke rumah kontrakan dipastikan segera dilakukan. "Lagi dihitung nih hari ini jumlah KK (kepala keluarga)-nya. Secepatnya, kalau bisa besok ya besok (dipindah ke kontrakan)," ucap Ali.

Ditanya mengenai persyaratan calon penerima bantuan sewa kontrakan, Ali mengonfirmasi tidak ada syarat tertentu. Dia menegaskan, mereka yang mendapatkan kontrakan adalah korban yang masih tinggal di posko dan menempatinya.

"Enggak ada syarat, yang terdaftar sebagai korban di pengungsian. Kalau ada yang mau ngontrak, ya dikontrakin. Ada juga yang enggak mau ngontrak, mungkin pindah ke rumah saudaranya, jadi kalau jumlah korban misalnya 100 KK belum tentu semuanya mau," terangnya.

Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, hingga Jumat pukul 12.00 WIB, jumlah pengungsi korban kebakaran depo Pertamina Plumpang sebanyak 148 orang. Perinciannya, di Kantor PMI Jakut ada sebanyak 41 orang, di RPTRA Rasella terdapat sebanyak 25 jiwa pengungsi, dan di Posko Pengungsian RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan ada 82 pengungsi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement