Jumat 10 Mar 2023 19:45 WIB

Indonesia Terus Lakukan Kontak dengan Berbagai Pihak di Myanmar

Partisipasi Myanmar dalam pertemuan ASEAN tetap diwakili oleh pihak non-politis.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Dari kiri ke kanan; Menlu Malaysia Zambry Abdul Kadir, Menlu Filipina Enrique Manalo, Menlu Singapura Vivian Balakrishnan, Menlu Thailand Don Pramudwinai, Menlu Vietnam Bui Thanh Son, Menlu Indonesia Retno Marsudi, Menlu Laos Saleumxay Kommasith, Menlu Kedua Brunei Erywan Yusof, Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn, Menteri Luar Negeri Timor Leste Adaljiza Magno dan Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn bergandengan tangan saat mereka berfoto bersama selama Pertemuan Dewan Koordinasi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Sekretariat ASEAN di Jakarta , Indonesia, Jumat, 3 Februari 2023. Para menteri luar negeri Asia Tenggara bertemu di ibu kota Indonesia, Jumat, untuk pembicaraan yang akan didominasi oleh situasi yang memburuk di Myanmar meskipun ada agenda yang berfokus pada ketahanan pangan dan energi serta kerja sama di bidang keuangan dan kesehatan.
Foto: AP Photo/Achmad Ibrahim
Dari kiri ke kanan; Menlu Malaysia Zambry Abdul Kadir, Menlu Filipina Enrique Manalo, Menlu Singapura Vivian Balakrishnan, Menlu Thailand Don Pramudwinai, Menlu Vietnam Bui Thanh Son, Menlu Indonesia Retno Marsudi, Menlu Laos Saleumxay Kommasith, Menlu Kedua Brunei Erywan Yusof, Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn, Menteri Luar Negeri Timor Leste Adaljiza Magno dan Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn bergandengan tangan saat mereka berfoto bersama selama Pertemuan Dewan Koordinasi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Sekretariat ASEAN di Jakarta , Indonesia, Jumat, 3 Februari 2023. Para menteri luar negeri Asia Tenggara bertemu di ibu kota Indonesia, Jumat, untuk pembicaraan yang akan didominasi oleh situasi yang memburuk di Myanmar meskipun ada agenda yang berfokus pada ketahanan pangan dan energi serta kerja sama di bidang keuangan dan kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) Sidharto R Suryodipuro menyatakan pada Jumat (10/3/2023), Indonesia selalu berupaya menjalankan diplomasi untuk berkomunikasi dengan berbagi pihak di Myanmar. Naypyidaw dinilai masih bagian dari ASEAN meski sedang bergulat dengan konflik internal. 

"Komunikasi tidak hanya junta tapi semua pihak lainnya. Upaya tersebut off the record atau quiet diplomacy," ujar Arto. 

Baca Juga

Arto menjelaskan, komunikasi diam-diam ini diperlukan karena adanya langkah tawar-menawar yang diperlukan. Upaya ini untuk memperbesar kemungkinan diterapkannya Five Point Consensus yang terlah disepakati bersama dan hasil dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-40 dan Ke-41 di Phnom Penh, Kamboja. 

"Indonesia sebagai ketua ASEAN pesan yang disampaikan penghentian kekerasan, bantuan kemanusiaan kepada semua pihak, perlunya politik dialog inklusif semua pihak," ujar Arto. 

Meski masih banyak ketidaksesuaian, Arto menegaskan, Myanmar adalah anggota ASEAN. Status tersebut tidak berubah dan sudah sesuai kesepakatan bersama dalam KTT sebelumnya. 

Hanya saja, partisipasi Myanmar dalam pertemuan ASEAN tetap diwakili pihak nonpolitis. Keputusan ini karena menjadi bentuk pengabsahan terhadap legitimasi pemerintah yang memerintah Myanmar. 

Arto mencontohkan, jabatan menteri luar negeri yang memiliki kaitan dengan politik karena ditunjuk oleh pemimpin negara. Namun tingkat direktur jenderal dan diplomat berbeda, sehingga kehadirannya bisa diterima dalam pertemuan ASEAN.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement