REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Amerika dan Rusia terus membahas tentang masalah pertukaran tahanan melalui saluran khusus, demikian menurut keterangan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Byabkov, Jumat (10/3/2023)
Berbicara pada RT Arabic, Ryabkov mengatakan "beberapa kemajuan" telah dibuat dalam beberapa bulan terakhir berkaitan dengan masalah kemanusiaan, yang merupakan "momen positif" dalam hubungan Rusia-AS.
Diplomat tersebut mengatakan bahwa Moskow juga akan melanjutkan kontak dengan Washington mengenai Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis Baru (START).
"Kami tidak dapat mengatakan bahwa kami mendapatkan hasil yang bagus. Tetapi Moskow tidak menolak dialog, dan kami terbuka untuk itu," katanya.
Rusia juga terbuka "untuk berdiskusi dengan AS cara menormalkan pekerjaan badan diplomatik kedua negara," ia menambahkan.
Presiden Vladimir Putin menandatangani undang-undang yang menangguhkan partisipasi Rusia dalam satu-satunya perjanjian pengendalian senjata yang tersisa dengan AS bulan lalu.
Ia mengatakan Moskow menangguhkan perjanjian START Baru karena meningkatnya keterlibatan Washington dalam perang Ukraina.
DItandatangani pada 2020 dan diperpanjang pada 2021 selama lima tahun lagi, perjanjian tersebut bertujuan untuk mengontrol dan mengurangi kekuatan nuklir strategis yang digunakan oleh AS dan Rusia.