REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) menyelenggarakan Kongres Nasional ketiga. Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, yang hadir secara daring pada kegiatan tersebut berharap agar keberadaan organisasi tersebut dapat membawa kemaslahatan bagi umat dan mendorong generasi muda untuk lebih aktif hadir ke masjid.
"Jadi mudah-mudahan ada upaya kita untuk bukan sekadar mengaktifkan tetapi mendorong generasi muda untuk lebih aktif hadir ke masjid dengan berbagai kegiatan yang baik. Saat ini anak-anak muda sekarang lebih mahir dan pintar untuk memperluas ruang lingkup dakwah masjid ini, dengan instrumen ikhtiar yang lebih menarik," ujar Anwar dalam siaran pers, Jumat (10/3/2023).
Dia menyampaikan, semua pihak, khususnya AMKI memiliki peran untuk dapat memakmurkan masjid sesuai dengan perintah Allah SWT dalam Alquran. Menurut Anwar, apa yang AMKI lakukan sejauh ini dan yang dia pelajari saat berada di Masjid Salman Institut Teknologi Bandung (ITB) dapat dikembangkan di tempat lain.
"Saya insyallah akan bekerja sama untuk kita tingkatkan kerja sama antara dua negara Indonesia dan Malaysia dalam memakmurkan masjid. Semoga keberadaan organisasi ini membawa kemaslahatan bagi umat," kata Anwar.
Kongres yang dilakukan secara hibrida itu dihadiri oleh perwakilan pengurus maupun anggota AMKI se-Indonesia. Kongres Nasional AMKI tahun ini mengangkat tema 'Revitalisasi Masjid Kampus untuk Merekat Kesatuan Bangsa dan Membangun Generasi Unggul Menuju Indonesia Emas 2045'.
Sementara itu Rektor Universitas Yarsi, Fasli Jalal, pada sambutannya mengatakan, moral, etos kerja, disiplin, kerja keras, kolaborasi, inovasi, dan kreativitas harus dilahirkan di masjid-masjid kampus di seluruh Indonesia. Selain itu, dia berharap agar dosen-dosen di Indonesia melakukan penelitian dan pengabdian berbasis pada masjid.
"Sehingga masjid dapat menjadi pusat pengetahuan yang membangun iman, ilmu, dan amal, dan hal ini dapat menjadi contoh bagi umat Islam di negara lain," ujar Fasli Jalal.
Ketua Panitia Kongres Nasional AMKI, Muchlas Suseno, mengatakan, keberadaan AMKI diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan karakter calon pemimpin bangsa. Di mana hal itu dilakukan dalam rangka mewujudkan negara-bangsa yang kuat, bermartabat, dan menjadi rahmat bagi semesta alam.
"Keberadaan AMKI diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan karakter calon pemimpin bangsa dalam rangka mewujudkan negara-bangsa yang kuat, bermartabat dan menjadi rahmat bagi semesta alam," ujar guru besar Universitas Negeri Jakarta itu.
Ketua Umum PP AMKI, Hermawan Kresno Dipojono, berharap agar masjid dapat membentuk karakter bangsa. Dia pun ingin, dengan terbentuknya AMKI Muda ke depan, beberapa puluh tahun yang akan datang, dapat membawa kemajuan peradaban bagi Islam dan bangsa Indonesia.