Sabtu 11 Mar 2023 04:16 WIB

Pasien Gangguan Ginjal Sebaiknya tidak Jalani Pengobatan Alternatif, Ini Sebabnya

Ada sejumlah penyakit yang dapat memicu gangguan ginjal.

Pasien cuci darah. Pengobatan penyakit ginjal tergantung pada derajat penurunan fungsi ginjal yang dialami penderita.
Foto: Musiron/Republika
Pasien cuci darah. Pengobatan penyakit ginjal tergantung pada derajat penurunan fungsi ginjal yang dialami penderita.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi Pringgodigdo Nugroho menganjurkan pasien gangguan ginjal tidak melakukan pengobatan alternatif. Mengapa begitu?

"Panduan dari perhimpunan ahli-ahli ginjal sedunia justru memang tidak menganjurkan pengobatan alternatif pada pasien-pasien yang mengalami gangguan ginjal," kata Pringgo dalam acara temu media di Jakarta, Jumat (10/3/2023).

Baca Juga

Menurut Pringgo, hingga saat ini belum ada pengobatan alternatif yang terbukti mampu membantu memperbaiki fungsi ginjal atau mengobati gangguan ginjal. Dokter dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta itu menjelaskan, pengobatan penyakit ginjal tergantung pada derajat penurunan fungsi ginjal yang dialami penderita.

Ginjal yang sudah dalam kondisi gagal tidak dapat disembuhkan. Jika masih dalam tahap awal, maka yang harus dilakukan adalah mengatasi penyakit yang mendasarinya.

Ada sejumlah penyakit yang dapat memicu gangguan ginjal. Diabetes, hipertensi, dan peradangan ginjal termasuk di antaranya.

"Kalau ternyata karena diabetes, maka kita kontrol gula darahnya. Kalau hipertensi, maka kontrol tekanan darahnya. Begitu juga dengan penyakit lain," ujar dokter yang menamatkan studi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement