Sabtu 11 Mar 2023 09:25 WIB

JICT Modernisasi Peralatan dan Terapkan Digitalisasi

Kedatangan kapal Von Humboldt pada 2022 mengharuskan JICT melakukan digitalisasi.

Red: Friska Yolandha
 Kapal CMA CGM Alexander Von Humboldt sandar di dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (31/10/2022).
Foto: JICT
Kapal CMA CGM Alexander Von Humboldt sandar di dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (31/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jakarta International Container Terminal (JICT) terus memodernisasi peralatan hingga menerapkan digitalisasi untuk mempertahankan posisi sebagai gerbang utama ekspor-impor Indonesia. Kedatangan kapal Von Humboldt pada 2022 mengharuskan JICT melakukan digitalisasi pelabuhan.

"Kami percaya JICT mampu mempertahankan posisi sebagai gerbang utama ekspor-impor Indonesia," kata Direktur Utama JICT Ade Hartono dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (11/3/2023).

Baca Juga

Kapal berkapasitas 16.000 TEUs itu merupakan salah satu kapal terbesar di dunia yang pernah sandar di pelabuhan Indonesia. Oleh karena itu, kedatangan kapal-kapal raksasa seperti Von Humboldt mengharuskan JICT terus memodernisasi diri. 

Pada Juni 2022 lalu, JICT telah mendatangkan dua quay container crane (QCC) jenis Super Post Panamax buatan Sany Marine Heavy Industry, salah satu produsen alat derek terkemuka asal China. Alat yang memiliki jangkauan 65 meter dan kapasitas sampai 65 ton ini juga sangat efisien dalam konsumsi bahan bakarnya.