Sabtu 11 Mar 2023 11:20 WIB

Negosiasi ASEAN dan Cina Soal Sengketa Laut Cina Selatan Dilanjutkan

CoC diharapkan menjadi pedoman tata perilaku guna menghindari konflik.

Red: Teguh Firmansyah
Landasan terbang buatan China terlihat di samping bangunan di pulau buatan di Mischief Reef di gugusan pulau Spratlys di Laut China Selatan. ASEAN kembali lakukan pembicaraan dengan China terkait Laut Cina Selatan.
Foto: AP Photo/Aaron Favila
Landasan terbang buatan China terlihat di samping bangunan di pulau buatan di Mischief Reef di gugusan pulau Spratlys di Laut China Selatan. ASEAN kembali lakukan pembicaraan dengan China terkait Laut Cina Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Negosiasi pedoman tata perilaku (Code of Conduct/CoC) di Laut Cina Selatan (LCS) antara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan China, kembali dilanjutkan di bawah keketuaan Indonesia tahun ini.

Pembahasan tersebut berlanjut dalam kelompok kerja bersama (joint working group/JWG) yang berlangsung di Jakarta pada 8-10 Maret 2023 dan diikuti oleh pejabat tingkat tinggi negara anggota ASEAN dan China.

Baca Juga

"Ini adalah kelanjutan dari pembahasan yang sudah-sudah, dan fokusnya pada bagaimana peserta JWG bisa mengintensifkan negosiasi yang sedang berlangsung," kata Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kemlu RI Sidharto Suryodipuro dalam pengarahan media di Jakarta, Jumat.

CoC diharapkan menjadi pedoman tata perilaku guna menghindari konflik, terutama antarnegara yang saling bersengketa di LCS.