REPUBLIKA.CO.ID, MUNGKID -- Dampak erupsi Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (11/3/2023) pukul 12.12 WIB, mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Magelang terdampak guyuran hujan abu vulkanis. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Magelang, wilayah persebaran abu vulkanis hingga Sabtu pukul 14.00 WIB meliputi wilayah Kecamatan Sawangan, Dujun, Candimulyo, Pakis, Tegalrejo, Tempuran, Bandongan, Windusari, Kaliangkrik, Ngablak serta Kecamatan Mertoyudan.
Di wilayah Kecamatan Sawangan meliputi Desa Ketep dan Desa Wonolelo. Kecamatan Dukun Desa Paten, Sengi, Ngargomulyo, Keningar, Sewukan, Mangunsuko dan Desa Krinjing. Di wilayah Kecamatan Candimulyo meliputi Desa Surojoyo, Giyanti dan Desa Bateh, Kecamatan Pakis meliputi Desa Pakis, Bawang, Kajangkoso dan Desa Pogalan.
Kecamatan Tegalrejo meliputi Desa Kebonagung, Mangunrejo, Sukorejo, Purwosari, Donorojo, Ngadirejo, Klopo, Japan, Tegalrejo dan Desa Banyuurip. Kecamatan Tempuran meliputi Desa Prejegsari, Pringombo, Growong dan Desa Kemutuk. Kecamatan Bandongan meliputi Desa Trasan, Banyuwangi, Salamkanci, Bandongan, Kebonagung dan Desa Kalegen.
Kecamatan Windusari meliputi Desa Windusari, Kaliangkrik, Beseran dan Desa Balekerto. Sedangkan Kecamatan Ngablak di Desa Ngablak dan Kecamatan Mertoyudan di Desa Mantenan. Teguh (50), warga Desa Gunungpring, Krcamatan Muntilan yang dikonfirmasi membenarkan arah sebaran hujan abu vulkanis memang mengarah ke Barat Daya gunung Merapi.
Sehingga wilayah Kecamatan Muntilan tidak terdampak hujan abu vulkanis. "Sejak erupsi sekitar pukul 12.00 WIB lalu, lingkungannkami gidak terdampak hujan abu vulkanis,, justru arahnya ke utara sekitar Mertoyudan," ungkapnya.
Untuk kondisi saat ini, lanjutnya, kawasan puncak gunung Merapi masih tertutup oleh awan dan secara visual tidak terlihat dari Muntilan. "Mudah, mudahan tidak ada erupsi lanjutan," tambahnya.