REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Aisyiyah Jawa Barat menggelar Musyawarah Wilayah (Musywil) di Grand Asrilia Hotel, Kota Bandung, Sabtu, (11/3/ 2023). Muswil ini salah satunya untuk menghidupkan kembali dakwah kultural.
"Selain itu, menghidupkan dakwah komunitas kemudian dakwah di akar rumput," kata Ketua PWA Jabar Dra Hj Ia Kurniati kepada Republika.
Bahkan, setelah Musywil ini, pihaknya memiliki sejumlah program. Misalnya, paling sederhananya adalah di setiap ranting itu setiap Kecamatan ya atau kelurahan itu ada pengajian Aisyah yang masih betul-betul program-program pengajiannya.
Selain itu, kata dia, mengupas Alquran dan Sunnah juga mengupas ilmu-ilmu umum. Seperti ilmu kesehatan, ilmu pendidikan, ekonomi, dan sosia. Sehingga nanti, warga Jawa Barat digerakkan dengan pengajian-pengajian yang ada 400 cabang Aisyiyah.
Kemudian, kata dia, setelah pengajian pihaknya ingin lebih mengaktifkan lagi TK atau Paud yang sudah tersebar sebanyak 240 TK di Jabar. Pihaknya ingin, meningkatkan kualitasnya.
"Jadi kami targetnya meningkatkan kualitas ketimbang kuantitas ya," katanya.
Aisyiyah Jabar pun, kata dia, ingin menambah SD Aisyiyah. Saat ini, di Jawa Barat pihaknya baru punya 3 SD dan SMP. Jadi, ingin menambah tapi yang sudah ada ingin ditingkatkan kualitasnya terutama Asyiyah Boarding School.
"Sekarang kami sedang pembangunan infrastrukturnya. Karena, santrinya juga ingin terus kami tambah sekarang baru sekitar 250. Target kami nanti mimpinya sampai 1000 an santri," paparnya.
Untuk program Aisyiyah di bidang kesehatan, kata dia, pihaknya membantu mendampingi ibu-ibu hamil supaya mencegah stunting. Pencegahan stunting ini, bukan hanya sekedar pada bayi. Tapi justru sejak remaja.
Semua anak-anak SMA, mendapatkan pelatihan pendidikan pendampingan bagaimana saat menjadi ibu. "Kami memperhatikan kesehatan ibu dan anak. Jadi mulai gizinya diperhatikan,"katanya.
Selain itu, kata dia, Aisyiyah Jabar juga memiliki gerakan cinta anak. Yakni, memberikan bimbingan kepada orang tua bahwa anak adalah titipan Allah yang harus dijaga. Sehingga ibu dan anak ini menjadi satu kesatuan.
Sementara di bidang dakwahnya, kata dia, pihaknya mempersiapkan pelatihan dan bimbingan. Yakni, bagaimana menjadi ulama perempuan. Saat ini, sudah disebar se-Jawa Barat lebih dari 20 orang di angkatan pertama.
"Sekarang kami sedang melatih lagi ulama perempuan. Berarti sekarang ulama perempuan sekarang sudah 40-an," katanya.
Sementara menurut Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah Prof Dr Masyitoh Chusnan MAg, Musywil ini, perhelatan akbar yang digelar oleh provinsi. Dia berharap, Musywil bisa meniru Muktamar Muhammadiyah yang digelar berjalan lancar dan aman.
"Kami bangg dengan semua amal usaha Aisyiyah Jabar. Yakni, dari mulai perguruan tinggi, sekolah-sekolah bahkan universitas. Kami berikan apresiasi," katanya.