Sabtu 11 Mar 2023 17:51 WIB

Perhutani Tutup Sementara Kawasan Rancaupas Akibat Lahan Rusak

Tempat wisata itu telah ditutup sejak 8 Maret 2023.

Petugas Perhutani menanam bibit bunga lagi di Ranca Upas di jalur yang dirusak komunitas trail.
Foto: Dok Perhutani
Petugas Perhutani menanam bibit bunga lagi di Ranca Upas di jalur yang dirusak komunitas trail.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten menutup sementara kawasan wisata Rancaupas, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Penutupan dilakukan setelah adanya kerusakan lahan akibat kegiatan motor trail.

Kepala Divisi Regional Perhutani Jawa Barat dan Banten Asep Dedi Mulyadi mengatakan, hal itu merupakan keputusan antara PT Perhutani Alam Wisata dengan pihaknya. "Sebagai bentuk tanggung jawab kami dalam upaya pemulihan kerusakan fasilitas area lingkungan," kata Asep, Sabtu (11/3/20232).

Menurut dia, tempat wisata itu telah ditutup sejak 8 Maret 2023. Dan melakukan penanaman kembali tanaman Bunga Rawa untuk memulihkan ekosistem usai kerusakan tersebut.

"Untuk mempercepat upaya pemulihan lingkungan pasca kerusakan, dalam waktu dekat kami akan mengadakan gerakan rehabilitasi dengan melibatkan elemen penggiat lingkungan dan semua pihak terkait lainnya," kata dia.

Sementara itu, Pengelola Wisata Rancaupas Riki Setiadi mengatakan, bagi masyarakat yang sudah melakukan reservasi sebelum tanggal penutupan itu masih bisa mengunjungi Rancaupas.

Namun, itu hanya berlaku bagi wisatawan yang mengunjungi fasilitas penginapan seperti Bobocabin, Iglo, dan Camper Van. Sedangkan untuk area perkemahan, menurutnya, sudah tidak bisa dikunjungi sementara.

"Kalau waktu sampai kapannya saya belum tahun pasti, nanti kami masih nunggu kabar pimpinan selanjutnya untuk buka lagi," kata Riki.

Ke depannya, pihaknya pun akan memperketat izin terhadap sejumlah kegiatan yang berpotensi merusak lingkungan di Rancaupas, termasuk kegiatan offroad dan motor trail.

"Event trail atau sejenisnya mungkin gak bakalan kami kasih izin. Apalagi panitianya yang gak jelas kaya kemarin," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement