Sabtu 11 Mar 2023 19:22 WIB

Manfaatkan Momentum, AP II Ajak Maskapai Akselerasi Pemulihan Penerbangan

Kolaborasi antara bandara dan maskapai harus didasari pada tiga aspek.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Lida Puspaningtyas
PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) menggelar pertemuan Airlines Gathering di Belitung pada 10-11 Maret 2023 untuk membahas kolaborasi dalam memperkuat tren pemulihan lalu lintas penerbangan nasional yang tertekan pandemi Covid-19.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) menggelar pertemuan Airlines Gathering di Belitung pada 10-11 Maret 2023 untuk membahas kolaborasi dalam memperkuat tren pemulihan lalu lintas penerbangan nasional yang tertekan pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Memanfaatkan momentum setelah terdampak pandemi, PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) mengajak maskapai untuk lebih mengakselerasi pemulihan penerbangan. AP II dan lebih dari 50 maskapai menggelar pertemuan Airlines Gathering di Belitung pada 10-11 Maret 2023 untuk membahas kolaborasi dalam memperkuat tren pemulihan lalu lintas penerbangan nasional yang tertekan pandemi Covid-19.

“Forum yang digelar di Belitung ini merupakan satu upaya dalam memperkuat kolaborasi dan sinergi,” kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam acara Airlines Gathering di Sheraton Belitung Resort, Jumat (10/3/2023).

Baca Juga

Awaluddin menjelaskan adaptasi mutlak dilakukan oleh stakeholder penerbangan karena kondisi sebelum dan sesudah pandemi sangat berbeda. Dia menuturkan, kolaborasi antara bandara dan maskapai harus didasari pada tiga aspek.

“Aspek itu yakni adaptasi terhadap perubahan, cost leadership, dan efisiensi operasional,” ujar Awaluddin.

Awaluddin menjelaskan dalam aspek adaptasi terhadap perubahan, AP II dan maskapai dapat berkolaborasi dalam infrastruktur, fasilitas atau teknologi, dan SDM. Sementara terkait cost leaderhip, AP II dan maskapai harus bersinergi, berintegrasi. dan berbagi.

“Dengan begitu dapat memberikan nilai tambah operasional dan pelayanan kepada masyarakat dengan tetap memperhatikan cost,” ucap Awaluddin.

Sementara itu dalam aspek efisiensi operasional, dia memastikan AP II dan maskapai berkolaborasi dalam pemanfaatan slot managemen. Selain itu juga meningkatkan rute penerbangan dan meningkatkan frekwensi penerbangan.

“Di dalam forum Airlines Gathering ini, AP II dan maskapai membahas adanya permintaan dan bagaimana memenuhinya, ada prinsip demand dan supply,” ungkap Awaluddin.

Awaluddin menuturkan melalui kolaborasi yang erat dengan maskapai, bandara-bandara AP II optimistis dapat melayani sebanyak 73 juta penumpang pada 2023. Angka tersebut meningkat sekitar 18 persen dibandingkan dengan 2022 sebanyak 62 juta penumpang.

“Kami optimistis ini tercapai sejalan dengan hubungan yang erat AP II dengan maskapai dengan semangat sama yakni memperkuat konektivitas penerbangan nasional,” ujar Awaluddin.

Sementara itu, Pj Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin memastikan akan mendukung penuh peningkatan lalu lintas penerbangan di Bangka. Begitu juga dengan peningkatan lalu lintas di Belitung.

“Diharapkan kita semua dapat menemukan formula yang baik untuk meningkatkan lalu lintas penerbangan di Bangka dan Belitung,” tutur Ridwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement