Sabtu 11 Mar 2023 21:30 WIB

Erupsi Merapi, Penerbangan Garuda Indonesia Tetap Normal

Garuda Indonesia mengimbau para penumpang untuk memastikan kembali jadwal penerbangan

Garuda Indonesia.
Foto: Istimewa
Garuda Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai nasional Garuda Indonesia memastikan penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Yogyakarta dan serta Bandara Adi Sumarmo, Solo maupun sektor penerbangan lainnya hingga saat ini berlangsung dengan normal menyusul erupsi  Gunung Merapi pada yang terjadi pada siang ini Sabtu (11/03).

Garuda Indonesia akan terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi melalui koordinasi intensif bersama dengan stakeholders  kebandarudaraan utamanya di wilayah Yogyakarta, Solo dan sekitarnya serta memastikan kesiapan berbagai langkah mitigasi dengan senantiasa mengedepankan aspek keselamatan dan kenyamanan para penumpang.

Baca Juga

Garuda Indonesia mengimbau para penumpang untuk memastikan kembali jadwal penerbangannya melalui call center Garuda Indonesia di nomor 021-23519999 dan 0804 1 807 807. Penumpang juga dihimbau untuk memastikan nomor kontak atau alamat e-mail yang tercantum pada tiket agar kami dapat menghubungi apabila terjadi perubahan jadwal penerbangan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai perubahan jadwal penumpang dapat menghubungi Call Center Garuda Indonesia (24 jam) di nomor 021-2351 9999 dan 0804 1 807 807. www.garuda-indonesia.com dan Twitter @IndonesiaGaruda.

Sebelumnya, PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan penerbangan di bandara tersebut tidak terpengaruh dengan adanya erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada Sabtu (11/3/2023) siang ini.

"Sampai saat ini, penerbangan aman karena anginnya menuju ke barat " kata General Manager Yogyakarta International Airport (YIA) Agus Pandu Purnama di Kulon Progo, DIY, Sabtu.

Ia juga mengatakan sampai saat ini belum ada laporan penundaan penerbangan maskapai atas kejadian erupsi Merapi. Bandara Internasional Yogyakarta melayani sedikitnya 80 penerbangan per hari, baik domestik maupun internasional.

Sedangkan, Bandara Adisutjipto di Sleman, melayani penerbangan pesawat sewa dan propeler. Sebelumnya, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso melalui keterangan resmi mengatakan awan panas guguran terjadi pada pukul 12.12 WIB.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement