Ahad 12 Mar 2023 10:29 WIB

Tujuh Orang Ditangkap di Dekai Diduga Terlibat Penembakan Pesawat

Pelayanan penerbangan ke Dekai dihentikan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Garis Polisi   (Ilustrasi)
Foto: Arief Priyono/Antara
Garis Polisi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ASMAT--TNI-Polri menangkap tujuh warga yang diduga terlibat penembakan Pesawat Trigana di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Sabtu (11/3/2023). Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengakui tujuh orang yang ditangkap itu karena diduga terlibat aksi penembakan Pesawat Boeing 737-500 dengan Nomor Penerbangan PK-YSC.

Ketujuh orang yang ditangkap, yaitu NN, EG, TS, DM, EW, NP, dan EG. Hingga saat ini, penyidik masih memeriksa mereka. Bila tidak terbukti nantinya mereka akan dilepaskan.

Baca Juga

Sebelumnya, pesawat Boeing 737-500 dengan kode penerbangan PK-YSC membawa 66 penumpang dari Dekai dan kondisi pesawat terdapat satu lobang bekas tembakan yang berada di bawah pesawat. Seorang penumpang dilaporkan terkena serpihan kursi, namun belum diketahui identitasnya, kata dia.

Aviation Security and Safety Manager Trigana Air Kapten Alfred membenarkan penghentian pelayanan penerbangan ke Dekai hingga batas waktu yang belum ditentukan. "Memang benar kami untuk sementara menghentikan penerbangan ke Dekai dan saat ini sedang konsolidasi internal," kata Kapten Alfred melalui pesan singkatnya, Sabtu (11/3/2023) malam.

Sementara itu, salah satu penumpang pesawat tersebut mengungkap bahwasesaat setelah take off sempat terdengar bunyi tembakan satu kali. Bunyi tembakan diperkirakan saat pesawat masih berada di sekitar ujung landasan dan di atas sungai kecil.

Penumpang sempat bertanya-tanya, namun tidak ada korban dalam insiden tersebut dan pesawat tiba dengan selamat di Bandara Sentani. "Alhamdulillah kami tiba dengan selamat di Sentani," tutur dia tanpa mau menyebutkan identitasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement