REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana BUMN Perkebunan membentuk PalmCo dinilai memiliki potensi besar untuk memperkuat industri sawit nasional. Terutama melalui program hilirisasi dengan memenuhi kebutuhan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) dalam negeri.
Ketua Bidang Luar Negeri Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Fadhil Hasan mengatakan, melalui konsolidasi unit-unit perkebunan dan pabrik kelapa sawit (PKS) PTPN Group, akan menjadikan PalmCo sebagai perusahaan sawit terbesar di Indonesia.
Dia mengemukakan, luas lahan menjadi salah satu keunggulan PalmCo. Selain itu, paparnya, lahan sawit yang dikelola PalmCo nantinya sudah sejak lama, sehingga produksi masih bisa ditingkatkan tanpa harus bergantung kepada pembukaan lahan baru, sehingga jauh dari isu deforestasi atau perusakan hutan.
“Saya kira PTPN pastilah berpotensi memperkuat industri sawit Indonesia karena dia punya land bank, yaitu area yang sangat luas dan kepemilikan lahan sudah lama,” jelas Fadhil Hasan, kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (10/3/2023).