Ahad 12 Mar 2023 16:05 WIB

Pemilik Lahan Pertanian Situbondo Terdampak Banjir Dapat Kompensasi

Mayoritas para petani belum mengikuti asuransi pertanian.

Petani melintasi pematang sawah yang terendam banjir di Situbondo, Jawa Timur (ilustrasi)
Foto: Antara/Seno
Petani melintasi pematang sawah yang terendam banjir di Situbondo, Jawa Timur (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo akan memberikan kompensasi kerugian para petani yang lahan pertanian-nya rusak akibat banjir luapan air sungai terjadi pada 28 Februari lalu.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo Haryadi Tedjo Laksono mengemukakan sebanyak 441 hektare lahan pertanian yang rusak dan bahkan gagal panen akibat tergenang banjir.

"Kerusakan ratusan hektare lahan pertanian akibat banjir itu sedang kami usulkan ke BPBD agar dilakukan survei untuk menghitung jumlah kerugian, dan pemerintah juga akan memberikan kompensasi atas kerugian yang dialami petani," kata Haryadi, sapaan akrabnya.

Pendataan kerusakan lahan pertanian dilakukan langsung oleh petugas penyuluh pertanian lapangan atau PPL yang tersebar di semua desa. Sehingga tercatat ada 441 hektare lahan pertanian yang rusak akibat banjir, di antaranya tanaman padi, tebu, melon, dan semangka.

Menurut dia, ratusan hektare lahan pertanian yang rusak akibat banjir itu tersebar di Kecamatan Panarukan dan Kecamatan Kendit, yang kerugiannya diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Di Desa Paowan dan Kilensari tercatat seluas 255 hektare tanaman padi dan semangka rusak, rinciannya 250 hektare padi dan lima hektare tanaman semangka.

Sementara di Desa/Kecamatan Kendit, tanaman padi, jagung, dan tebu yang rusak akibat banjir mencapai 186 hektare.

Haryadi mengakui mayoritas para petani belum mengikuti asuransi pertanian meskipun sebelumnya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan melakukan sosialisasi pentingnya asuransi untuk pertanian.

"Catatan kami petani yang ikut asuransi pertanian sangat sedikit sekali, padahal kami sudah melakukan sosialisasi," ujar dia.

Cuaca ekstrem beberapa waktu lalu, selain merusak ratusan hektare lahan pertanian juga menggenangi sebanyak 613 rumah warga di Kecamatan Kendit, Besuki, Banyuglugur.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement