Ahad 12 Mar 2023 16:35 WIB

Hingga Siang, Kawasan Ketep Pass Masih Diguyur Hujan Abu Merapi

Kawasan Ketep Pass Magelang masih diguyur hujan abu dari Merapi hingga Ahad siang.

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Bilal Ramadhan
Aktivitas di lokasi wisata Ketep Pass, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pascaerupsi gunung Merapi yang kembali terjadi pada Ahad (12/3) pagi.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Aktivitas di lokasi wisata Ketep Pass, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pascaerupsi gunung Merapi yang kembali terjadi pada Ahad (12/3) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, MUNGKID — Sepanjang Ahad (12/3/2023) aktivitas vulkanik Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi DIY terpantau menunjukkan peningkatan.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, sepanjang Ahad pukul 00.00 hingga 06.00 WIB sedikitnya terjadi enam kali awan panas guguran.

Baca Juga

Dampaknya, hingga Ahad pagi, sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Magelang masih diguyur hujan abu vulkanis. Salah satunya di kawasan wisata Ketep Pass, Kecamatan Sawangan, kabupaten Magelang.

“Pagi tadi sudah dua kali saya melihat awan panas guguran, sekitar pukul 05.00 dan pukul 06.00 WIB,” kata Anggit, salah seorang petugas di lokasi wisata Ketep Pass, yang dikonfirmasi Republika.

Sehingga, lanjutnya, hingga pukul 08.45 WIB, kawasan Ketep Pass masih diguyur hujan abu vulkanis, meski relatif tipis. Karena cuaca Ahad pagi masih cukup cerah dan sinar matahari tidak terhalang oleh awan, sepintas tidak terlihat Secara kasat mata.

“Namun butiran lembut abu vulkanis yang jatuh akan terlihat dengan jelas pada rambut atau pakaian dengan warna gelap,” kata dia.

Sementara itu, di beberapa sudut di kawasan Ketep Pass, sejumlah warga juga sibuk membersihkan warung dan lapak UKM mereka dari abu vulkanis gunung Merapi.

Baik abu vulkanis yang menutup meja maupun yang ada di pelataran maupun lantai dekat lapak mereka. “kalau tidak dibersihkan kotor dan berdebu, sehingga bisa membuat pengunjung kurang nyaman,” Tri,  salah seorang pemilik kios di lingkungan Ketep Pass.

Sisa abu vulkanis erupsi Gunung Merapi pada Ahad pagi juga masih menutup badan jalan, atap rumah, kios serta lapak pedagang hingga tanaman di kebun warga.

Namun, hal ini tak menyurutkan masyarakat datang ke kawasan Ketep Pass untuk melihat dampak erupsi Gunung Merapi. Seperti diungkapkan Bayu (32), warga Pringsurat, Kebupaten Teanggung.

Ia mengatakan, sengaja datang ke Ketep pass untuk melihat dampak erupsi Gunung Merapi pada Sabtu (11/3/2023) siang.

Sebab, dari informasi yang beredar melalui media sosial, sejumlah wilayah di kabupaten magelang memang terdampak hujan abu vulkanis. “termasuk di Ketep pass ini,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement