Ahad 12 Mar 2023 21:39 WIB

Pemkab Tangerang Gelar Operasi Pasar Beras Murah

Pemkab Tangerang menggelar operasi pasar beras murah hingga April 2023.

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Bilal Ramadhan
Pasar murah Ramadhan (ilustrasi). Pemkab Tangerang menggelar operasi pasar beras murah hingga April 2023.
Foto: Republika
Pasar murah Ramadhan (ilustrasi). Pemkab Tangerang menggelar operasi pasar beras murah hingga April 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui perusahaan daerah akan menggelar operasi pasar beras murah hingga April 2023 di sembilan pasar di Kabupaten Tangerang, Banten. Kali ini, Perusahaan Daerah (PD) Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR) bersama PT Benteng Pangan Utama (BPU) melakukan operasi pasar beras murah di Pasar Gudang Tigaraksa.

Direktur Operasional PD Pasar NKR Ashari Asmat mengatakan, operasi pasar murah dilakukan untuk menstabilkan harga bahan pokok (sembako) khususnya beras, serta menjamin ketersediaan beras bagi masyarakat. Apalagi menjelang bulan Ramadhan yang cenderung naik karena meningkatnya permintaan pasar. 

Baca Juga

“Beras dijual ke pedagang, ukuran 50 kilogram dengan harga Rp 450 ribu. Pedagang menjual kepada masyarakat sesuai HET yaitu Rp 9.450 per kilogramnya,” ujar Ashari.

Hal tersebut dilakukan untuk menstabilkan harga beras dan menjamin ketersediaan beras menjelang bulan Ramadhan. Ashari mengungkapkan, operasi pasar beras murah ini dilakukan hingga April 2023.

Operasi pasar beras murah ini akan dilakukan di sembilan pasar yang ada di Kabupaten Tangerang seperti Pasar Tigaraksa, Bonang, Kelapa Dua, Sentiong, Cisoka, Pasar Kemis,Kuta Bumi, Kampung Melayu, dan Mauk.

“Insya Allah besok akan kami lakukan juga operasi pasar beras seperti ini di Pasar Bonang," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindag Kabupaten Tangerang Iskandar Nordat menambahkan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan guna memastikan harga bahan pokok seperti cabe rawit merah, bawang putih, dan beras. 

"Kegiatan tersebut kami lakukan guna memastikan stok bapok yang ada dipasaran tersedia dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan untuk memantau stabilitas harga, jika ada kenaikan signifikan maka dilaporkan pada tim penanganan inflasi daerah," ujarnya.

Ia juga mengimbau kepada para pedagang agar menjaga stok dan tidak menaikan harga di luar kemampuan daya beli masyarakat. Serta mengedukasi masyarakat agar tidak terprovokasi atas isu kenaikan bahan pokok. 

"Saya juga mengajak semua pihak untuk menjaga stabilitas ekonomi masyarakat dengan ikut serta menjaga stock, bahkan ikut mensukseskan bazar ataupun operasi pasar yang dilakukan pemerintah daerah tangerang," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement