REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Bupati Situbondo Karna Suswandi optimistis kegiatan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) di kawasan alun-alun setempat menjadi pusat ekonomi baru bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Data yang kami terima jumlah pelaku UMKM yang membuka lapak dan menjual produknya di kegiatan CFD ini ada sekitar 400 UMKM, dan ini sangat baik perkembangannya," ujar Bupati Karna Suswandi usai mengikuti jalan santai Hari Ulang Tahun Ke-6 Car Free Day di Alun-Alun Situbondo, Jawa Timur, Ahad (12/3/2023).
Dia menyebutkan ratusan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang membuka lapak di kegiatan car free day itu omzetnya mencapai sekitar Rp 150 juta.
Dengan demikian, kata dia, melalui hari bebas kendaraan bermotor di kawasan alun-alun itu selain bisa menjadi pusat perekonomian baru, juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Situbondo dari indikator lapangan usaha perdagangan.
Menurut Bung Karna, sapaan Bupati Karna Suswandi, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022 tumbuh lebih baik menjadi 4,39 persen bila dibandingkan pada tahun sebelumnya (2021) berada di angka 3,26 persen.
"Harapan kami melalui hari bebas kendaraan bermotor atau CFD ini pertumbuhan ekonomi di Situbondo terus membaik," kata dia.
Ke depan kegiatan hari bebas kendaraan bermotor juga akan dikembangkan di wilayah timur, yakni Kecamatan Asembagus dan wilayah barat di Kecamatan Besuki.
"Nantinya kita pusatkan juga di Jalan Irian Jaya (sekitar perkotaan, red.) dan di kawasan Asembagus dan Besuki. Tetapi harus bisa mempertimbangkan bagaimana arus lalu lintas tidak terganggu, karena Situbondo merupakan jalur pantura," ujar dia.
Dalam peringatan HUT Ke-6 Car Free Day Situbondo, Bupati Karna Suswandi didampingi Ketua TP-PKKJuma'ati Karna Suswandi juga turut mengikuti jalan santai mulai dari Jalan Merak-Jalan Sepudi-Jalan PB Sudirman dan finis di Alun-Alun Situbondo.