Senin 13 Mar 2023 05:55 WIB

ESB Dorong Penerapan Teknologi untuk Pebisnis Kuliner Pemula di IFBC Expo 2023

Faktor teknologi memegang peranan penting di era modern ini.

Kegiatan di Info Franchise & Business Concept (IFBC) Expo 2023 yang berlokasi di Hall 1 ICE BSD Tangerang 10-12 Maret 2023.
Foto: Dok. Web
Kegiatan di Info Franchise & Business Concept (IFBC) Expo 2023 yang berlokasi di Hall 1 ICE BSD Tangerang 10-12 Maret 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bisnis waralaba atau franchise, masih menjadi salah satu pilihan utama bagi orang yang ingin memulai bisnis. Selain peluangnya cukup terbuka, bisnis waralaba cenderung sudah dikenal orang sehingga tidak perlu membangun brand dari nol. 

Saat ini waralaba di bidang kuliner masih menjadi yang terbanyak dari bidang lainnya. Pada 2021, Kementerian Perdagangan RI menyebut kuliner sebagai bidang yang mendominasi bisnis waralaba di Indonesia dengan porsi sebesar 53 persen, diikuti bidang ritel sebesar 15,3 persen. 

Baca Juga

Bisnis waralaba kuliner menjadi primadona karena pasar yang besar, kemudahan menjalankan usaha dengan dukungan pemilik waralaba atau franchisor, serta memiliki tingkat risiko rendah dan potensi keuntungan yang lebih besar karena branding yang sudah terbentuk.

Namun pemegang waralaba umumnya adalah pebisnis pemula, dan sayangnya tidak sedikit yang gagal sebab belum adanya sistem operasional bisnis yang matang.

Faktor teknologi pun memegang peranan penting di era modern ini. Teknologi dari Esensi Solusi Buana (ESB) misalny. Software ESB yang terintegrasi khusus untuk operasional bisnis kuliner. Teknologi ini dapat meningkatkan laba bisnis kuliner melalui efisiensi waktu, biaya, serta layanan yang efektif untuk para pengguna ekosistem ESB.

"Platform teknologi ESB menghadirkan solusi end-to-end berbasis cloud untuk membantu pelaku usaha kuliner mengelola operasional bisnis kulinernya. Sehingga pemilik bisnis dapat fokus melakukan keahlian utamanya yaitu mengembangkan bisnis kuliner," ujar CEO dan Co-Founder ESB, Gunawan di di Info Franchise & Business Concept (IFBC) Expo 2023 yang berlokasi di Hall 1 ICE BSD Tangerang seperti dilansir dari Antara, Senin (13/3/2023). 

Solusi end-to-end yang digunakan ekosistem ESB menjadikan ESB berbeda dengan teknologi bisnis kuliner lainnya. Ekosistem ESB memungkinkan pengusaha kuliner untuk menjalankan bisnisnya hanya melalui satu platform. 

Contohnya seperti pemesanan bahan makanan yang dapat dilakukan melalui ESB Goods, layanan kasir melalui ESB POSLite. Kemudian pemesanan melalui ESB Order dan reservasi melalui ESB Book. Hingga layanan loyalty program melalui ESB Loop," kata dia..

Gunawan menambahkan, melengkapi ekosistem digital ESB, dihadirkan juga platform berbasis website yaitu Ayomakan yang langsung diintegrasikan dengan ESB POS. Melalui Ayomakan, ESB tidak hanya membantu operasional bisnis merchant, tapi juga dapat meningkatkan transaksi merchant dengan membantu paparan brand mereka, memudahkan order, sampai pembayaran.

Selain itu, Ayomakan juga menjadikan merchant lebih mudah dijangkau oleh konsumen yang ingin melakukan delivery order, pick up hingga reservasi. Lebih lanjut, konsumen juga dapat mencari referensi tempat makan, melihat tren, dan review melalui Ayomakan.

Banyak pebisnis kuliner lokal yang merasa terbantu operasional bisnisnya oleh ekosistem ESB, salah satunya Viarasa, franchisor yang memiliki sembilan brand dengan lebih dari 350 outlet di seluruh Indonesia. “Ekosistem ESB memungkinkan data dari central kitchen hingga outlet-outlet kami terhubung, sehingga menghasilkan laporan dan penghitungan yang akurat. Fitur-fitur yang detail di ESB Core dan ESB PosLite juga dapat membantu kami memantau inventory, sehingga kami bisa melakukan keputusan di waktu yang tepat”, ujar CEO dan Owner Viarasa, Vincent.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement