SAMPIT--Tahun ini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menginjak usianya yang ke-25. Hal itu pun disambut dengan beragam kegiatna positif oleh sejumlah BUMN.
Salah satunya adalah PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) yang menyelenggarakan Jalan Sehat Bersama BUMN di empat wilayah di Kalimantan Tengah. SVP Teknik Pupuk Kaltim, Gatot Pramu Handoko mengatakan, acara jalan tersebut digelar secara serentak pada Ahad (12/3/2023) di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Katingan dan Kabupaten Seruyan.
"Program jalan sehat ini merupakan bentuk kepedulian dan bukti bahwa BUMN selalu berada di tengah-tengah masyarakat. Kegiatan ini akan terus dilaksanakan setiap pekannya hingga puncak peringatan HUT Kementerian BUMN pada April 2023,” kata Gatot, Ahad (12/3/2023).
Dalam kegiatan ini, Pupuk Kaltim jadi koordinator untuk berkolaborasi dengan BUMN lain yang ada di masing-masing wilayah. Untuk pelaksanaan di Kotawaringin Timur, Pupuk Kaltim berkolaborasi dengan PT Biofarma dan PT RNI. Di Katingan, Pupuk Kaltim berkolaborasi dengan PGN dan PTPP.
Di Kabupaten Kotawaringin Barat, Pupuk Kaltim berkolaborasi dengan PT Biofarma dan PTPP. Sementara di Kabupaten Seruyan, penyelenggaraan dilakukan oleh Pupuk Kaltim yang berkolaborasi dengan PT KAI dan PT Pos Indonesia.
Dalam perayaan di Kotawaringin Timur, ribuan masyarakat tumpah ruah menyerbu taman Kota Sampit. Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati yang turut ikut serta dalam kegiatan tersebut berharap sinergitas Pemkab Kotim dengan BUMN dapat mempercepat pembangunan.
“Acara ini kita apresiasi karena berdampak positif. Apalagi BUMN bisa bersinergitas dengan pemerintah untuk sama-sama membangun daerah,” kata Irawati.
Dirinya berharap dengan bertambahnya umur Kementerian BUMN maka kementerian tersebut dapat terus berjaya untuk memajukan Indonesia bersama-bersama. Dengan kerjasama tersebut, maka dapat memajukan dan terus menumbuhkan perekonomian di seluruh Indonesia.
Dalam kegiatan tersebut, tersedia pula area stand yang diisi oleh kelompok usaha mikro kecil menengah (UMKM). Dalam stand tersebut tersedia berbagai olahan rumah seperti makanan, minuman, jamu, tas dan barang olahan lokal lainnya.
“Semoga dengan adanya UMKM ini produk kita makin dikenal, dan perekonomian kita juga tumbuh,” ujarnya.