REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pemain Arsenal menyerang dan membongkar pertahanan Fulham yang bermain kurang bersemangat dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Ahad (12/3/2023). Arsenal akhirnya meraih kemenangan 3-0 lewat gol-gol pada babak pertama.
Namun, manajer Mikel Arteta justru memuji performa pertahanan timnya. Arsenal mengembalikan keunggulan lima poin atas Manchester City di puncak klasemen dengan kemenangan nyaman di kandang tim London barat dengan clean sheet. Ini beberapa hari setelah Arteta menyesali beberapa gol mudah yang bersarang ke gawang timnya baru-baru ini.
Arsenal menjadi tim kasta tertinggi pertama dalam sejarah sepak bola Inggris yang memenangkan lima laga tandang derbi London secara beruntun tanpa kebobolan dengan skor gabungan 11-0.
"Kecintaan untuk bertahan itulah yang harus dimiliki oleh 11 pemain selama 96 menit," ujar Arteta. "Ini akan menjadi sangat penting jika kami ingin terus memenangkan pertandingan."
Tiga hari yang lalu, Arsenal harus berjuang keras untuk meraih hasil imbang 2-2 dengan Sporting pada leg pertama babak 16 besar Liga Europa. Ia lega hal serupa tak terjadi.
Pertandingan hari Ahad benar-benar berjalan seimbang, dengan gol-gol dari Gabriel, Martinelli dan sang kapten, Martin Odegaard, membawa the Gunners menuju turun minum dengan keunggulan 3-0. Mereka hampir saja mencetak empat gol, saat gol bunuh diri Antony Robinson diputuskan offside oleh VAR.
"Sangat senang," kata Arteta setelah kemenangan di Craven Cottage. "Ini adalah tempat yang sangat sulit untuk didatangi, (Fulham adalah) tim yang terorganisasi dengan sangat baik dan saya pikir kami mendominasi permainan. Kami menciptakan banyak peluang, kami mempertahankan clean sheet dan kami memenangkan pertandingan dengan cara yang meyakinkan. Jadi saya sangat senang." ujarnya.
Leandro Trossard, yang didatangkan pada bulan Januari, menyumbangkan tiga assist, meskipun ada kekhawatiran pada awal pekan ini tentang kebugarannya.
"Dia sangat impresif," ujar Arteta mengenai pemain sayap asal Belgia itu. "Dia mengalami cedera tiga hari lalu yang bisa saja memakan waktu satu pekan tetapi dia benar-benar ingin kembali."
Pelatih asal Spanyol ini juga gembira dengan penampilan penyerang Gabriel Jesus, yang masuk pada menit ke-77 dan mendapat sambutan meriah dari para pendukung Arsenal. Ini aksi pertama pemain asal Brasil ini sejak cedera lutut yang dideritanya di Piala Dunia pada November lalu. Arteta memeluk Jesus dengan satu tangan setelah peluit akhir ditiup.
"Dia telah bekerja keras dalam beberapa bulan terakhir dan semua staf menghabiskan waktu berjam-jam untuk memenuhi kebutuhannya," ujar Arteta. "Dia menginginkan lebih dan dia sangat ingin kembali. Melihatnya di sana dengan senyuman adalah sebuah kebahagiaan. Saya sangat bahagia untuknya."
Fulham, yang berada di urutan kedelapan, memberikan respek yang terlalu besar kepada sang pemuncak klasemen, kata manajer Marco Silva kepada Sky Sports.
"Kami tampil datar dan tidak menunjukkan semangat dalam permainan. Tidak ada intensitas," tambahnya. "Saya tidak perlu berbicara tentang kualitas mereka karena itu lebih tentang diri kami sendiri.
"Kami tidak bisa memberikan peluang-peluang di babak pertama. Babak kedua sedikit berbeda, namun semuanya sudah terlambat. Kami menunjukkan terlalu banyak rasa hormat dan tampil datar di babak pertama," jelas Marco Silva.
Fulham memiliki beberapa peluang setelah jeda, termasuk sundulan jarak dekat dari Aleksandar Mitrovic yang membentur mistar gawang. Namun saat itu Fulham sudah tak bisa kembali ke pertandingan.