Senin 13 Mar 2023 13:35 WIB

Microsoft Susul Nintendo, Absen di Electronic Expo 2023

Microsoft menyatakan akan tetap menggelar showcase XBox secara mandiri

Rep: Santi Sopia/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Microsoft mengonfirmasi tidak akan hadir dalam acara Electronic Entertainment Expo (E3) 2023. Hal itu setelah beredar kabar terkait rencana penyelenggaraan Xbox Games Showcase.
Foto: EPA-EFE/CAROLINE BREHMAN
Microsoft mengonfirmasi tidak akan hadir dalam acara Electronic Entertainment Expo (E3) 2023. Hal itu setelah beredar kabar terkait rencana penyelenggaraan Xbox Games Showcase.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Microsoft mengonfirmasi tidak akan hadir dalam acara Electronic Entertainment Expo (E3) 2023. Hal itu setelah beredar kabar terkait rencana penyelenggaraan Xbox Games Showcase.

E3 digelar pada bulan Juni ini di Los Angeles Convention Center untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19. Microsoft tetap mendukung berlangsungnya acara tersebut. 

Namun perusahaan akan menggelar siaran langsung secara mandiri, bersamaan dengan acara E3 pada 11 Juni. Xbox mengaku tidak sabar untuk menyelenggarakan Xbox Games Showcase pada 11 Juni dan akan membagikan detail lebih lanjut.

“Kami juga menantikan untuk melakukan co-streaming acara kami sebagai bagian dari E3 Digital dan tidak akan ada di show floor E3,” kata juru bicara Xbox kepada IGN, dikutip dari Engadget, Senin (13/3/2023).

Pertanyaan tentang kehadiran Microsoft E3 2023 mulai beredar pada awal Februari. Hal itu ketika IGN melaporkan bahwa Microsoft, bersama Sony dan Nintendo, akan mundur dari E3.

Ada beberapa harapan terkait Microsoft akan tetap berada di acara tersebut. Hal itu setelah perusahaan mengumumkan akan menyiarkan pertunjukan khusus Starfield pada 11 Juni, pada hari yang sama dimulainya "Pekan Digital" E3.

Keputusan Microsoft untuk melewatkan acara E3 ini menyusul Nintendo yang telah menyatakan absen di acara tersebut, bulan lalu. Sementara itu, Sony termasuk yang belum mengonfirmasi secara resmi kehadirannya.

Absennya satu produsen konsol saja dari E3 sebenarnya dianggap merupakan pukulan telak bagi Entertainment Software Association. Pertunjukan tersebut telah kehilangan banyak daya tariknya sejak 2019, ketika ESA secara tidak sengaja membocorkan informasi kontak lebih dari 2.000 jurnalis, analis, dan pembuat konten.

Pandemi Covid dan munculnya acara kompetisi, seperti Summer Game Fest, dinilai tidak memungkinkan E3 untuk mendapatkan kembali popularitasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement