REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Komisi Yudisial agar berkolaborasi dengan Mahkamah Agung untuk terus menjamin kepastian hukum yang berkeadilan. Pemerintah, kata Jokowi, akan terus mendukung langkah Komisi Yudisial dalam meningkatkan kualitas pelayanan peradilan.
"Sebagai mitra Mahkamah Agung, Komisi Yudisial harus terus berkolaborasi untuk menjamin kepastian hukum yang berkeadilan dan menjawab rasa keadilan masyarakat," ujar Jokowi dalam sambutannya di acara Laporan Tahunan Komisi Yudisial, Senin (13/3/2023).
Jokowi menekankan, peran Komisi Yudisial dalam reformasi keadilan sangat penting untuk melakukan fungsi pengawasan eksternal yang independen. Sehingga kekuasaan kehakiman bisa mengedepankan akuntabilitas peradilan.
Presiden pun mendorong Komisi Yudisial untuk aktif mencatat berbagai keluhan masyarakat dan para pencari keadilan, serta melakukan langkah-langkah konkret untuk menjamin rasa keadilan. Karena itu, Jokowi menekankan perlunya memperkuat sinergitas antara Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung untuk menjaga dan menegakkan kehormatan, serta menjaga keluhuran martabat dan perilaku hakim.
"Sinergitas antara Komisi Yudisial dan MA perlu terus diperkuat untuk menjaga dan menegakkan kehormatan, untuk menjaga keluhuran martabat dan perilaku hakim yang menjadi bagian penting untuk mencapai Indonesia maju yang kita cita-citakan," ujar Jokowi.
Dalam kesempatan ini, ia juga menyampaikan apresiasinya kepada Komisi Yudisial yang telah bekerja keras menjaga muruah dunia peradilan. "Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Komisi Yudisial yang telah bekerja keras menjaga marwah dunia peradilan kita dan menyampaikan laporan tahunan secara terbuka kepada masyarakat," kata Jokowi.