Senin 13 Mar 2023 15:17 WIB

Jaga Persatuan di Tengah Perbedaan

Perbedaan jangan sampai merusak persatuan sesama warga Indonesia.

Ilustrasi persatuan di tengah perbedaan.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Ilustrasi persatuan di tengah perbedaan.

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Akmal Malik meminta warga di Kabupaten Mamasa tetap menjaga persatuan di tengah perbedaan.

Permintaan tersebut mengemuka saat Akmal Malik menghadiri kemah kebangsaan yang digelar Kesbangpol Sulbar bersama forum kerukunan umat beragama (FKUB) Kabupaten Mamasa yang digelar di Tondok Bakaru Kabupaten Mamasa, Ahad (12/3/2023).

Baca Juga

Kemah Kebangsaan itu mengusung tema "Membangun Kecerdasan Berbangsa Melalui Temu Tokoh Agama, Generasi Muda Antar Umat Beragama Sulbar".

Akmal mengatakan kemah kebangsaan tersebut diharapkan mampu menciptakan masyarakat yang harmonis dan kuat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah perbedaan.

"Pemerintah berharap masyarakat Sulbar khususnya di Kabupaten Mamasa yang merupakan daerah majemuk dengan berbagai macam suku dan agama tetap kompak dan terus menjaga persatuan di tengah perbedaan," katanya.

Menurut dia, Sulbar merupakan daerah yang tidak didukung dengan fiskal yang baik sehingga pertumbuhan ekonominya rendah, sehingga Sulbar harus memiliki kebersamaan yang kuat dan menjadi daerah percontohan di Indonesia sebagai daerah yang mampu menjaga kerukunan.

"Jangan pernah berhenti mencintai Indonesia. Mari kita bangga menjadi bagian dari Indonesia, pelihara kerukunan apalagi dalam menghadapi tahun politik persatuan bangsa harus diutamakan," katanya.

Wakil Sekjen PBNU Muhammad Najib Azca yang juga menghadiri kemah kebangsaan itu mengatakan Bhinneka Tunggal Ika yang telah dilahirkan pejuang bangsa telah mengajarkan berbagai makna dan pelajaran sehingga perbedaan di masyarakat harus dijaga dengan memperkuat persatuan.

"Perbedaan merupakan salah satu kategori kerawanan yang dapat dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, maka mari kita jaga bersama, dengan memperkuat persatuan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement