REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Juventus nyaris kehilangan raihan poin penuh saat menjamu Sampdoria pada giornata ke-26 Serie A, Senin (13/3/2023) dini hari WIB. Sempat dikejutkan dengan dua gol balasan cepat I Blucerchiati dan menutup babak pertama dengan hasil imbang, 2-2, Si Nyonya Tua akhirnya mampu mengakhiri perlawanan Sampdoria dengan kemenangan, 4-2.
Laga belum genap berjalan setengah jam, Juventus sudah unggul via gol yang masing-masing dicetak Gleison Bremer dan Adrien Rabiot. Namun, keunggulan ini langsung menguap saat Sampdoria mampu mencetak dua gol dalam rentang waktu kurang dari dua menit.
Setelah Tomasso Aguello mencetak gol balasan pada menit ke-31, Filip Djuricic mencetak gol penyeimbang kedudukan pada menit ke-31 usai memanfaatkan umpan dari Alessandro Zanoli. Namun, Si Nyonya Tua mampu bangkit pada babak kedua. Rabiot mencetak gol keduanya di laga ini pada menit ke-64.
Mattias Soule memastikan kemenangan Si Nyonya Tua dalam laga yang digelar di Stadion Allianz, Turin, tersebut pada masa injury time babak kedua. Juventus pun memastikan raihan poin penuh sekaligus kembali ke jalur kemenangan di pentas Serie A. Di laga sebelumnya, Juventus dipaksa mengakui keunggulan AS Roma, 0-1, akhir pekan lalu.
Kendati begitu, kegagalan Juventus mempertahankan keunggulan dan kebobolan dua gol hanya dalam rentang waktu kurang dari dua menit menjadi bahan evaluasi buat Massimliano Allegri. Pelatih asal Italia itu menilai, anak-anak asuhnya masih kesulitan untuk mengelola permainan dengan baik.
''Kami harus bisa meningkatkan kemampuan mengelola permainan. Kami sempat mencatatkan keunggulan. Di titik itu, kami seharusnya bisa menutup ruang dan kembali berusaha melukai mereka via serangan balik cepat,'' ujar Allegri kepada DAZN seperti dilansir Football Italia, Senin (13/3/2023).
Tidak hanya itu, eks pelatih AC Milan itu juga menyoroti soal kepemimpinan para pemain senior di tim utama Si Nyonya Tua. Pun dengan soal kemampuan para pemain muda untuk memberikan respon yang tepat. Namun, Allegri paham, kondisi ini tidak terlepas dari minimnya jam terbang para penggawa muda I Bianconeri.
''Para pemain bertahan senior harusnya memberitahu kepada pemain yang lebih muda untuk bisa segera kembali ke posisi mereka. Situasi ini hanya terjadi apabila Anda jarang mendapatkan kesempatan tampil bersama tim utama,'' kata Allegri.
Mantan pelatih Cagliari itu pun menilai, para pemain muda I Bianconeri, seperti Mattias Soule, Enzo Barrenechea, dan Nicolo Fagioli secara perlahan mulai menunjukan peningkatan performa. Kehadiran pemain-pemain jebolan tim junior Juventus atau yang bisa disebut Juventus Next Gen tersebut mampu memperkaya opsi pemain di skuat I Bianconeri.
Opsi ini pun diambil Allegri saat lebih memilih menurunkan Enzo Barrenechea ketimbang gelandang yang lebih senior, Leandro Paredes. ''Itu terkait dengan pilihan taktik. Berbeda dari Locatelli dan Barrenechea, Paredes merupakan pemain yang mengatur tempo permainan. Di laga ini, saya membutuhkan tipikal pemain seperti Barrenechea,'' tutur Allegri.