Senin 13 Mar 2023 17:31 WIB

Makan Garam Berlebihan Bisa Picu Kematian Dini, Begini Cara Mencegahnya

WHO merekomendasikan konsumsi garam maksimal sekitar satu sendok teh per hari.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Qommarria Rostanti
Garam (ilustrasi). Mengonsumsi garam berlebihan bisa mematikan.
Foto: www.freepik.com
Garam (ilustrasi). Mengonsumsi garam berlebihan bisa mematikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan orang mulai mengonsumsi dua kali lebih banyak garam dari kadar normal setiap hari. Dalam laporannya, WHO mengatakan konsumsi garam berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, strok, dan kematian dini.

Asupan natrium tinggi juga dapat meningkatkan risiko kanker lambung, obesitas, osteoporosis, dan penyakit ginjal. Implementasi aturan pengurangan garam dapat menyelamatkan sekitar tujuh juta nyawa pada tahun 2030. Setiap tahun, sekitar 1,89 juta orang menderita kematian terkait asupan garam.

Baca Juga

Direktur Jenderal WHO dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pola makan yang tidak sehat adalah penyebab utama kematian dan penyakit secara global. Ini termasuk asupan natrium yang berlebihan.

“Laporan ini menunjukkan sebagian besar negara belum mengadopsi kebijakan pengurangan natrium wajib yang membuat orang berisiko terkena serangan jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya,” kata Ghebreyesus, dilansir CBS News, Senin (13/3/2023).