Senin 13 Mar 2023 17:49 WIB

Gelar Wisuda Ke-12, Islamic Fashion Institute Sudah Cetak 300 Alumni

Sebagian besar lulusan Islamic Fashion Institute terlibat dibidang fashion design.

Islamic Fashion Institute (IFI) kembali menyelenggarakan Haflatu at Takhorruj (Graduation) ke-12 di Jakarta.
Foto: Dok. Islamic Fashion Institute (IFI)
Islamic Fashion Institute (IFI) kembali menyelenggarakan Haflatu at Takhorruj (Graduation) ke-12 di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islamic Fashion Institute (IFI) kembali menyelenggarakan Haflatu at Takhorruj (Graduation) ke-12 di Jakarta, pekan lalu, Kamis (9/3/2023) lalu. Sebanyak 23 murid dari kelas reguler dan tujuh murid dari Community Class berhasil menyandang Fashion Designer dengan membawa sertifikat fashion design dari LSP Fashion Design Indonesia.

Manajer IFI Hanni Haerani mengatakan, wisuda ke 12 ini bersamaan dengan usia IFI yang memasuki satu windu. Dengan usia ini, IFI sudah meluluskan 300 orang lebih alumni yang kemudian sebagian besar bergerak di bidang industri fashion design. 

Baca Juga

Menurut Hanni, perkembangan modest fashion saat ini sangat bagus. Bukan hanya dari pasarnya yang terus berkembang tetapi masyarakat yang ingin mempelajari tentang kaidah-kaidah modest fashion juga semakin bertambah. 

Terbukti banyak student dari negara-negara luar yang datang belajar ke IFI, antara lain dari Jepang, Korea, New Zealand, dan beberapa negara lainnya. Bahkan Agustus mendatang, IFI juga diundang untuk presentasi di India berkaitan dengan modest fashion ini.

"Jadi alhamdulillah, dalam sewindu ini kita terus menguatkan IFI sebagai lembaga maupun IFI dalam meluluskan alumni-alumni yang berkualitas," ujarnya. 

Hal itu dibenarkan salah satu founder IFI, Irna Mutiara. Menurutnya, perkembangan modest fashion saat ini sangat luar biasa. Bukan hanya permintaan pasar yang terus meningkat tetapi juga tantangan para fashion designer dalam menciptakan karya-karyanya juga terus dituntut menciptakan karya-karya terbaiknya. 

Sebab, apabila dilihat dari mode, kata Irna, fashion moslem saat ini terbagi ke dalam 4 kategori yaitu, mode konvensional, konvensional modern, syar'i, dan syar'i modern. Semua ini menuntut banyak karya baru dalam pencintaan busana.

Lebih dari itu, kata pemilik beberapa brand ini, perkembangan modest fashion dan fashion moslem juga mendorong ekosistem fashion berkembang pesat. Mulai dari industri tekstil, benang, bahan kain, sampai pernak-pernik pendukung, semuanya mengalami perkembangan yang mengarah positif. 

"Baju syar'i itu, kerudungnya saja bisa empat meter, bahan bajunya bisa sampai 10 meter. Ini bukti bahwa perkembangan fashion moslem sangat luar biasa mendorong seluruh ekosistem industri fashion," ujarnya. 

IFI menggelar graduation di ajang Muffest 2023 di Jakarta. Pada ajang ini, IFI juga menyelenggarakan Pree Lounching kamus "Islamic Fashion Handbook" yang berisi kaidah, sejarah, perkembangan, dan desain-desain fashion moslem. Kamus ini mendapat penghargaan Good Design Indonesia (GDI).

Good Design Indonesia (GDI) adalah ajang penganugerahan berskala nasional yang diberikan kepada karya-karya desain terbaik di Indonesia. Program ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (DJPEN), Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, sejak 2017.

Untuk awarding lulusan terbaik pada Graduation IFI ke 12, diberikan kepada, dari Kelas Reguler adalah Aya Fathya (Best Stylist), Suci Hayati (Best Presentation), Saalih (Best Concept), Selly (Best Performance), dan Mega Rani (Best Student). Dari Community Class adalah Mia (Best Stylist), Fonny (Best Concept), dan Yani (Best Performance). 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement