REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Arsenal tampil sebagai pesaing terberat Manchester City, dalam upaya mempertahankan titel Liga Primer Inggris pada musim ini. Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, bahkan menilai, The Gunners memiliki keunggulan tersendiri dibanding The Citizens.
Keunggulan itu terletak pada motivasi tambahan para penggawa The Gunners, untuk bisa mengakhiri penantian Arsenal dalam merengkuh titel Liga Primer Inggris. Raihan titel Liga Primer Inggris musim 2003/2004 menjadi kali terakhir The Gunners memboyong trofi kompetisi teratas di struktur piramida kompetisi sepak bola di Inggris tersebut.
Motivasi ini pun terlihat dalam performa tim besutan Mikel Arteta tersebut di atas lapangan. Secara khusus, Guardiola merujuk pada keberhasilan The Gunners memetik kemenangan dramatis, 3-2, atas Bournemouth pada pekan ke-26 Liga Primer Inggris, dua pekan lalu.
Dalam laga di Stadion Emirates tersebut, The Gunners sempat tertinggal dua gol sebelum akhirnya mampu menutup laga dengan kemenangan. Gol kemenangan The Gunners di laga tersebut dicetak Reiss Nelson pada menit terakhir masa injury time babak kedua.
''Mereka (Arsenal) sudah bertahun-tahun tidak pernah lagi merasakan gelar juara. Hal itu memberikan motivasi ekstra untuk bisa meraih kemenangan, bahkan pada menit ke-93, 96, atau 98. Hal itu yang sepertinya tidak kami miliki, karena kami meraih titel kompetisi ini dalam dua musim terakhir,'' kata Guardiola seperti dikutip laman resmi klub, Senin (13/3/2023).
Pada pekan ke-27 Liga Primer Inggris, akhir pekan lalu, The Gunners berhasil menjaga jarak poin dengan The Citizens. Kemenangan, 3-0, atas Fulham menjadi respon The Gunners usai keberhasilan The Citizens membekuk Crystal Palace, 1-0. Dengan kemenangan atas The Cottagers tersebut, Arsenal sukses mempertahankan keunggulan lima poin atas City di puncak klasemen sementara Liga Primer Inggris.
Dengan situasi tersebut, Guardiola tidak menampik status Arsenal sebagai favorit juara Liga Primer Inggris musim ini. Begitu pula dengan peluang The Gunners untuk bisa merebut trofi Liga Primer Inggris dari tangan The Citizens. Kendati begitu, pelatih asal Spanyol itu tidak mau menyerah begitu saja.
Eks pelatih Barcelona itu menegaskan, konsistensi menjadi modal utama The Citizens untuk tetap bersaing secara langsung dalam perebutan gelar juara Liga Primer Inggris. Kemampuan inilah yang siap ditunjukkan Kevin de Bruyne dan kawan-kawan di 11 laga terakhir Liga Primer Inggris musim ini.
''Biasanya, di negara ini, saat sebuah tim berhasil meraih satu trofi, tapi gagal memulai musim berikutnya dengan baik atau tim lain jauh lebih baik, maka Anda akan kehilangan konsistensi. Namun, kami masih berada di sini. Meraih trofi kompetisi ini menjadi salah satu hadiah terbaik buat kami. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada akhir musim ini, tapi saya bisa pastikan, kami akan terus bertarung hingga laga terakhir,'' tutur Guardiola.
| Pos | Team | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol | -/+ | Poin |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 |
Liverpool
|
11 | 9 | 1 | 1 | 21 | 15 | 28 |
| 2 |
Manchester City
|
11 | 7 | 2 | 2 | 22 | 9 | 23 |
| 3 |
Chelsea
|
11 | 5 | 4 | 2 | 21 | 8 | 19 |
| 4 |
Arsenal
|
11 | 5 | 4 | 2 | 18 | 6 | 19 |
| 5 |
Nottingham Forest
|
11 | 5 | 4 | 2 | 15 | 5 | 19 |
Ikuti Whatsapp Channel Republika