Senin 13 Mar 2023 19:22 WIB

Presiden Jokowi Resmikan TPST Kesiman Kertalangu di Denpasar

Daerah lainnya didorong meniru sistem pengolahan sampah di Kesiman Kertalangu.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Presiden Joko Widodo (Jokowi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu di Kota Denpasar, Provinsi Bali, Senin (13/3/2023). Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, TPST tersebut merupakan tempat pengolahan sampah dengan metode lebih sederhana, tetapi hasilnya nyata.

"Tempat pengolahan sampah terpadu ini merupakan pengolahan sampah pertama yang saya lihat dengan sistem yang tidak begitu ruwet, tetapi hasilnya konkret dan bisa kita lihat," ujar Jokowi di lokasi.

Menurut dia, manajemen pengolahan sampah di TPST Kesiman Kertalangu sangat bagus dan tertata. Karena itu, Jokowi mendorong daerah lainnya agar meniru sistem pengolahan sampah yang dilakukan di Kesiman Kertalangu.

"Saya ingin agar pengolahan sampah terpadu ini bisa di-copy oleh kota dan kabupaten lain di seluruh Tanah Air sehingga penanganan sampah tidak menjadi masalah bagi kota dan kabupaten yang kita miliki," kata Jokowi menjelaskan.

Dalam keterangannya usai acara, Jokowi menjelaskan bahwa TPST Kesiman Kertalangu dapat menjadi contoh bagi kabupaten/kota lain karena memiliki penganggaran yang jelas dalam operasionalnya. Selain itu, sistem pengolahan sampah di TPST juga lebih terarah.

"Kita ingin dapat contoh satu saja pengolahan yang benar, sistemnya terserah, mau dengan seperti ini pengolahan sampah terpadu yang di sini bisa jadi pelet, bisa jadi maggot, sudah berjalan," kata mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Adapun sejumlah pejabat yang turut menghadiri acara peresmian itu adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Bali I Wayan Koster, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jayanegara, dan Direktur PT Adhi Karya Entus Asnawi Mukhsin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement