REPUBLIKA.CO.ID, GAZIANTEP -- Lebih dari 1,3 juta siswa di provinsi Gaziantep, Adana, dan Osmaniye yang dilanda gempa di Turki kembali ke sekolah pada Senin (13/3/2023). Mereka dapat melanjutkan pelajaran setelah renovasi dan perbaikan di gedung sekolah yang rusak akibat gempa bumi 6 Februari.
Sebanyak 662.500 siswa di Gaziantep, 497.850 di Adana, dan 137.760 siswa di Osmaniye bisa kembali belajar di sekolah. Siswa memasuki ruang kelas setelah hening sejenak dan menyanyikan lagu kebangsaan Turki.
Pendidikan di sekolah dimulai kembali setelah mendapat izin dari Kementerian Lingkungan Hidup, Urbanisasi dan Perubahan Iklim Turki. Sementara itu, persiapan untuk kembali membuka kelas di provinsi Adiyaman, Malatya, Kahramanmaras dan Hatay pada 27 Maret terus berlanjut.
Lebih dari 13 juta orang terkena dampak gempa kuat yang mengguncang 11 provinsi Turki. Banyak gedung sekolah dan asrama juga menampung korban gempa.
Menurut laporan Anadolu Agency, korban meninggal akibat gempa bulan lalu telah meningkat menjadi 48.448 jiwa. Sebanyak 6.660 dari total korban adalah warga negara asing.