Selasa 14 Mar 2023 04:30 WIB

Ini Syair Kematian yang Pernah Disenandungkan Khalifah Umar bin Khattab   

Umar bin Khattab adalah sosok yang senantiasa ingat kematian

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Umar Ibnul Khattab (ilustrasi). Umar bin Khattab adalah sosok yang senantiasa ingat kematian
Umar Ibnul Khattab (ilustrasi). Umar bin Khattab adalah sosok yang senantiasa ingat kematian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Cukuplah kematian menjadi pelajaran, renungan, nasihat bagi manusia. Ketika kematian telah datang tidak ada satupun makhluk yang dapat menolaknya. 

Dan tak ada satupun yang dapat menolongnya menghindar dari kematian. Semua harta yang dimilikinya tak akan mampu untuk menghentikan takdir kematiannya walau sedikit pun, dan anak-anak, keluarga, atau orang-orang terdekat juga tidak dapat membantu melepaskan diri kita dari kematian yang datang. 

Baca Juga

Sekalipun manusia itu memiliki derajat yang tinggi atau kedudukan dan jabatan yang tinggi dia tidak akan mampu menghentikan kematian.

  كفى بالموت واعظا  “Cukuplah kematian menjadi pelajaran.” (HR Ahmad) 

Karena itu amirul mukminin Umar bin Khattab menuliskan beberapa bait syair tentang kematian yang tidak pernah ingkar kedatangannya. 

Syair Umar bin Khattab ini terdapat dalam  kitab at-Tadzkirah karya  al-Imam Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad bin Abi Bakar bin Farh al-Anshari al-Khazraji, al-Andalusi, al-Qurthubi atau dikenal dengan sebutan Imam Qurthubi pada Babu Dzikril Mauti Wa Fadhlihi Wal Isti'dadi Lahu (Bab tentang mengingat kematian dan fadilah mengingat kematian dan persiapan menghadapi kematian). Berikut syairnya:

لَا شَيْءَ مِمَّا تَرَى تَبْقَى بَشَاشَتُهُ • يَبْقَى الْإِلَهُ وَيُودِي الْمَالَ وَالْوَلَدَ 

لَمْ تُغْنِ عَنْ هُرْمُزَ يَوْمًا خَزَائِنُهُ • وَالْخُلْدُ قَدْ حَاوَلَتْ عَادٌ فَمَا خَلَدُوا

وَلَا سُلَيْمَانُ إِذْ تَجْرِي الرِّيَاحُ لَهُ • وَالْإِنْسُ وَالْجِنُّ فِيمَا بَيْنَهَا بَرْدٌ

أَيْنَ الْمُلُوكُ الَّتِي كَانَتْ لِعِزَّتِهَا • مِنْ كُلّ أَوْبٍ إِلَيْهَا وَافِدٌ يَفِدُ

حَوْضٌ هُنَالِكَ مَوْرُودٌ بِلَا كَذِبٍ • لَا بُدَّ مِنْ وَرْدِهِ يَوْمًا كَمَا وَرَدُوا 

Baca juga: Arab Saudi-Iran Sepakat Damai Diprakarsai China, Ini Reaksi Amerika Hingga Negara Arab

 

Tidak ada sesuatupun yang terlihat berseri-seri itu kekal. Yang kenal hanya Allah sedangkan harta dan anak-anak akan melambaikan tangan

Tak ada harta dari Hurmuz yang akan membantu. Dan benar-benar berusaha menyempurnakan keabadian tetapi tidak pernah abadi

Dan Sulaiman yang menaklukan angin juga tidak mampu. Dan manusia dan jin pun tak abadi dan di antara mereka datang berganti

Di mana raja-raja yang ada untuk kemuliaannya. Dari setiap orang yang datang padanya 

Suatu gelombang yang datang tiba-tiba dengan tanpa kepalsuan. Tak ada pilihan yang dapat menolak harinya seperti yang mereka terima   

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement