REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Kacamata pintar secara bertahap membuat jejak di pasar perangkat yang dapat dikenakan (the wearables market). Perangkat yang tampak seperti kacamata biasa ini bisa dimasukkan kamera dan headphone.
Layar komputer bahkan dapat diproyeksikan ke sudut mata Anda oleh beberapa perangkat ini, menjadikannya perangkat augmented reality (AR) dasar.
Dilansir dari Gizchina, Selasa (14/3/2023), sebenarnya kacamata pintar adalah kacamata dengan beberapa fitur ‘pintar’ dan konektivitas nirkabel yang terpasang langsung ke dalam bingkai. Anda bisa mendengarkan musik, berbicara dengan asisten suara, membalas pesan, dan menjawab panggilan. Sebagian besar kacamata pintar memerlukan konektivitas Bluetooth untuk fungsi ini.
Beberapa kacamata pintar berkemampuan AR dan memiliki sensor didalamnya. Dua hal ini menjadikan kacamata ‘pintar’ dan mampu menawarkan berbagai fungsi.