REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain sayap Real Madrid Eden Hazard mengungkapkan bagaimana kurangnya waktu bermain di klub membuatnya memutuskan untuk pensiun dari timnas Belgia. Waktu Hazard di Madrid telah didominasi oleh cedera dan penampilan buruk. Mantan playmaker Chelsea itu tidak bisa memenuhi ekspektasi setelah dibeli Real Madrid dengan harga 100 juta euro pada 2019.
Hazard secara terbuka mengakui rasa frustasinya karena tidak mendapatkan peran di tim utama bersama Los Blancos, karena Carlo Ancelotti secara menyingkirkannya dari tim utama. Pemain berusia 32 tahun itu belum memainkan satu menit pun di La Liga atau Liga Champions sejak kembali dari Piala Dunia, meskipun dalam kondisi fit.
Hazard memilih untuk mundur dari posisinya sebagai kapten Belgia, setelah tersingkir dari Piala Dunia 2022, dengan spekulasi yang terus berlanjut mengenai langkah kariernya selanjutnya.
"Saya tidak bisa melihat diri saya tidak bermain di Real Madrid, lalu masuk ke tim nasional, dan bermain," ujarnya dalam sebuah wawancara dengan RTBF, yang dilansir Diario AS, dikutip dari Football Espana, Selasa (14/3/2023).
"Tidak bermain di Real, lalu bergabung dengan Setan Merah dan bermain. Saya tidak menyukai ide itu, terutama karena generasi baru layak untuk bermain.
Ia menegaskan tidak akan kembali membela Belgia. Ia sangat yakin 100 persen dengan keputusannya tersebut. Ia mengaku tidak bisa melihat dirinya melakukannya. Menurut dia, itu tidak pernah ada di kepalanya.
"Saya memiliki banyak hal lain yang harus dilakukan, seperti menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anak saya, dengan keluarga saya. Saya tidak melihat diri saya mundur dari keputusan saya karena keinginan sendiri."
Hazard akan menggelar pembicaraan penting dengan jajaran direksi Real Madrid pada musim panas ini, dengan satu tahun tersisa dalam kontraknya di ibu kota Spanyol. Klub tetap bertekad untuk mendapatkan uang dari pemain berusia 32 tahun itu, untuk menghindari keluarnya Hazard dengan status bebas transfer seperti Gareth Bale pada 2024.