REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) merampungkan jembatan darurat di jalur Bogor-Sukabumi tepatnya di Cikereteg, Ciawi, Kabupaten Bogor. Bahkan, jembatan ini mulai dapat dilintasi kendaraan sejak Senin (13/3/2023) siang.
Kepala UPT Wilayah II Jembatan Ciawi Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Rizky Akbar menyebutkan, bahwa jembatan darurat tersebut untuk membantu arus lalu lintas yang sempat terputus karena Jembatan Cikereteg tergerus longsor.
"Untuk kendaraan kecil bisa menggunakan jembatan bailey (darurat) Cikereteg, sementara untuk kendaraan kendaraan besar memang diarahkannya langsung masuk ke jalan tol," ujar Rizky.
Namun, jembatan darurat itu hanya berbentuk satu lajur, sehingga pemerintah dan Kepolisian mengoptimalkan jalur alternatif di sekitaran Ciawi dan Caringin. "Kami sudah siapkan jalan alternatif seperti Cikereteg, Pancawati sampai tembus nanti ke ruas jalan Gadog," ujarnya.
Sementara, Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menjelaskan, bahwa jembatan darurat hanya dapat dilalui kendaraan kecil, seperti sepeda motor, angkot dan mobil pribadi. Kemudian, kendaraan yang diperkenankan melintas maksimal memiliki bobot 8 ton dan tinggi 2,1 meter.
"Kendaraan dengan muatan dan dimensi lebih diimbau untuk melalui Tol Bocimi," kata Iman.
Sebelumnya, Kepolisian melakukan penutupan sementara ruas jalan Jembatan Cikereteg karena kondisi struktur jembatan yang kembali tergerus longsor sehingga menambah kerusakan jalan yang sudah terjadi sejak tahun 2022.
Akibat penutupan jalan, arus kendaraan dialihkan sejumlah akses di sekitaran Jembatan Cikereteg seperti Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) dan jalur alternatif Rancamaya.