REPUBLIKA.CO.ID, PORTO -- Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi tengah fokus menyiapkan timnya menjalani laga hidup mati. Nerazzurri akan menghadapi tuan rumah FC Porto pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Estadio Do Dragao, Rabu (15/3/2023) dini hari WIB.
Tiga pekan lalu, Inter menang 1-0 di Giuseppe Meazza. Sang arsitek mencoba melupakan hasil tersebut. Sebab, masih ada 90 menit di depan mata. Segala sesuatu bisa terjadi.
Apalagi, Porto memiliki catatan mentereng saat berhadapan dengan tim Italia dalam beberapa tahun terakhir di kompetisi Eropa. Skuad Dragons sempat menyudahi perlawanan Juventus, AC Milan, serta AS Roma.
"Kami tahu statistik Porto, wakil Italia selalu menderita dalam beberapa tahun terakhir (melawan Raksasa Portugal itu). Namun kami telah mempersiapkan diri dengan cara terbaik," kata Inzaghi, dikutip dari Football Italia, Selasa (14/3/2023).
Menurutnya, yang terpenting mereka fokus pada diri sendiri. Ia juga meminta pasukannya menghormati lawan. Dengan begitu, mereka tidak akan menurunkan fokus sejak menit pertama.
Sayangnya, situasi Inter sedang tidak baik-baik saja. Nerazzurri dua kali terjungkal dalam tiga partai terakhir. Sinyal bahaya untuk La Beneamata menjelang lawatan ke Do Dragao.
Inzaghi mencoba tetap tenang. Ia melihat dalam skala yang lebih luas. Eks pelatih Lazio ini merasa timnya masih di jalur yang benar.
"Kami berada di urutan kedua liga, lolos ke semifinal Coppa Italia, dan kini tampil pada leg kedua babak 16 besar (Liga Champions). Kami harus tetap bersatu, begitulah cara saya melihat tim ini," ujar sosok kelahiran Piacenza itu.
Tekanan terhadap Inzaghi meningkat. Beradar kabar, hasil pertandingan melawan Porto bakal memengaruhi masa depannya di Inter.