Selasa 14 Mar 2023 16:00 WIB

Wanita Jangan Lupakan Peran Membina Keluarga

Islam mengangkat derajat wanita.

Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi pemberdayaan wanita.
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Ilustrasi pemberdayaan wanita.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Utara H Sarbin Sehe, di Manado, Selasa, mengatakan wanita berperan penting dalam membangun keluarga dan masyarakat.

"Wanita berperan dalam memajukan keluarga dan juga berperan dalam mendukung karier suami," tutur Kakanwil.

Baca Juga

Kakanwil menjelaskan peran wanita masa kini yang semakin menuju kepada kesetaraan gender merupakan bukti kehadiran Islam yang mengangkat derajat wanita.

Peran wanita semakin diakui secara setara, banyak pemimpin, baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun politik, yang dijabat oleh wanita dan membuktikan kesuksesannya.

Realitas ini membuktikan bahwa terdapat kesetaraan peran dalam masyarakat modern, wanita mampu sejajar bahkan dalam beberapa aspek lebih unggul daripada pria.

Meski demikian, katanya, wanita diharapkan tidak melupakan perannya dalam membina keluarga. Sebab menurut Kakanwil, keutuhan keluarga sangat berpengaruh terhadap kemajuan masyarakat maupun negara.

"Keluarga adalah pondasi dari segala aspek kehidupan. Keluarga yang baik akan membentuk masyarakat yang baik, masyarakat yang baik akan mewujudkan negara yang baik," katanya.

Karena itu, katanya, penting bagi wanita untuk menjaga keluarganya, baik anak-anaknya maupun suaminya. Peran ini tidak boleh dilupakan. Bahkan dalam islam, ditegaskan dalam QS. At-Tahrim ayat 6 untuk menjaga diri dan keluarga dari api neraka," tutup Kakanwil.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

(QS. Al-Baqarah ayat 184)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement