Selasa 14 Mar 2023 13:05 WIB

Filter TikTok Ini Dianggap Toxic, Picu Standar Kecantikan Berlebihan

Filter ini dikhawatirkan mendorong mitos standar kecantikan di media sosial.

Rep: Santi Sopia/ Red: Natalia Endah Hapsari
Filter baru berbasis kecerdasan buatan (AI) di TikTok, yang disebut Bold Glamour, dianggap toxic atau beracun bagi pengguna. Filter ini dikhawatirkan mendorong mitos standar kecantikan di media sosial./ilustrasi
Foto: EPA-EFE/Bo Amstrup
Filter baru berbasis kecerdasan buatan (AI) di TikTok, yang disebut Bold Glamour, dianggap toxic atau beracun bagi pengguna. Filter ini dikhawatirkan mendorong mitos standar kecantikan di media sosial./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Filter baru berbasis kecerdasan buatan (AI) di TikTok, yang disebut Bold Glamour, dianggap toxic atau beracun bagi pengguna. Filter ini dikhawatirkan mendorong mitos standar kecantikan di media sosial.

Filter telah dirilis ke lebih dari satu miliar pengguna aplikasi. Ketika filter ini digunakan, akan memadukan wajah asli pengguna dengan tampilan ideal yang dihasilkan AI.

Baca Juga

Jutaan postingan di TikTok menunjukkan keterkejutan pada kekuatan super Bold Glamour. Banyak pengguna mengagumi bibir mereka yang montok, dagu yang lancip, dan alis halus bak seorang fashionista.

"Ini adalah serangan baru dari 'mitos kecantikan'," kata Kim Johnson, profesor keperawatan di Middle Georgia State University di Amerika Serikat, dikutip dari Japan Today, Selasa (14/3/2023).