REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City Pep Guardiola berharap Kevin de Bruyne kembali ke performa ideal. Untuk itu, Pep meminta sang gelandang fokus pada hal-hal sederhana dalam permainan sepak bola.
De Bruyne salah satu pemain terbaik City era Guardiola. Selama bertahun-tahun playmaker timnas Belgia ini menjadi andalan skuad Biru Langit. Belakangan, eks Chelsea FC itu dinilai mengalami penurunan.
Pep menyikapinya. Sang arsitek hanya tiga kali menurunkan De Bruyne sebagai starter dalam tujuh pertandingan terakhir di Liga Primer. Saat berjumpa Newcastle United, jebolan akademi KRC Genk itu ditarik lebih awal.
Jelas, ini bukan situasi normal bagi pesepak bola 31 tahun tersebut. De Bruyne memiliki standar tinggi dalam hal penampilan di lapangan. Sayangnya, menurut Pep, gelandang tersebut terlalu sering kehilangan bola.
Kini akurasi operan De Bruyne hanya sekitar 78 persen. Jumlah ini menurun signifikan dari yang biasanya 83 persen. "Apa yang saya inginkan, saya berbicara berkali-kali dengannya, adalah kembali ke prinsip-prinsip sederhana dan melakukannya dengan baik," kata Guardiola, dikutip dari Daily Mail, Selasa (14/2/2023).
Menurut Pep, De Bruyne memiliki kemampuan luar biasa dalam hal membuat assist dan mencetak gol. Keistimewaannya adalah melepaskan operan ajaib yang berbeda dengan pemain lainnya.
Namun, sang arsitek meyakini, semua akan berjalan lebih efektif jika dilakukan dengan sederhana. Beberapa di antaranya seperti tidak kehilangan bola dan terus bergerak. Apabila itu dilakukan dengan sempurna, berbagai aspek akan berkembang dengan sendirinya.
De Bruyne disebut-sebut terlalu memaksakan diri untuk terus memberi umpan kepada Erling Haaland. Maklum, keduanya dinilai padu pada awal musim. Namun, inti dari sepak bola Guardiola adalah kolektivitas.
Kepiawaian De Bruyne akan diuji saat City bertemu RB Leipzig pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Duel tersebut berlangsung di Stadion Etihad, Manchester, Rabu (15/3/2023) dini hari WIB. Kesempatan bagi De Bruyne untuk memperlihatkan aksi terbaik di depan pelatih dan penggemarnya.